TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia setuju untuk mengucurkan uang pinjaman senilai 454,4 juta euro (Rp 6,9 triliun) untuk menolong Afrika Selatan agar bisa membeli vaksin virus corona. Kementerian Keuangan Afrika Selatan dan Perbankan, mengkonfirmasi kabar ini dalam sebuah pernyataan.
Afrika Selatan tercatat sebagai negara tertinggi dengan kasus virus corona dan kematian akibat Covid-19 di Benua Afrika. Ada lebih dari 3,9 juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan lebih dari 101 ribu pasien Covid-19 di sana meninggal.
Warga mengantre untuk membeli bahan makanan menjelang lockdown nasional untuk membatasi penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Cape Town, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. [Reuters / Sumaya Hisham]
Afrika Selatan saat ini terseok-seok dalam mendapatkan vaksin virus corona lantaran terbatasnya supali dan negosiasi yang berlarut-larut.
“Proyek ini (pinjaman dari Bank Dunia), akan membiayai pengadaan 47 juta dosis vaksin virus corona oleh Pemerintah Afrika Selatan,” demikian pernyataan Kementerian Keuangan Afrika Selatan dan Perbankan.
Pinjaman ini bagian dari upaya Pemerintah Afrika Selatan untuk memangkas biaya utang dengan menggunakan sumber-sumber pendanaan dalam merespon pandemi Covid-19. Sampai Senin, 13 Juni 2022, ada lebih dari 50 persen dari populasi dewasa di Afrika Selatan, yang baru mendapat dosis pertama suntik vaksin virus corona.
Populasi orang dewasa di Afrika Selatan berjumlah 40 juta jiwa. Dalam beberapa bulan terakhir, kampanye vaksin virus corona di negara itu melambat, meskipun ada upaya untuk meningkatkannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bank Dunia Siap Gelontorkan Rp21 T untuk Ukraina Bayar Pegawai
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.