Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kembali Naik, Taiwan Laporkan Kasus Pertama Omicron BA.4 dan BA.5

Reporter

image-gnews
Para penumpang yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), naik kereta bawah tanah Taipei Metro di New Taipei, Taiwan 22 April 2022. REUTERS/Annabelle Chih
Para penumpang yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), naik kereta bawah tanah Taipei Metro di New Taipei, Taiwan 22 April 2022. REUTERS/Annabelle Chih
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Taiwan mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5 pada Senin waktu setempat, ketika kasus COVID-19 di kawasan itu masih tinggi.

Seperti dilansir Taiwan News, Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) menyatakan, mereka mendeteksi BA.4 dan BA.5 pada lima warga Taiwan yang baru saja kembali dari perjalanan luar negeri. Mereka dinyatakan positif COVID-19 saat kedatangan.

“Satu kasus BA.4 ditemukan pada seorang perempuan, sementara empat kasus BA.5 semuanya ditemukan pada laki-laki. Semuanya dinyatakan positif COVID-19 saat masuk Taiwan,” kata Philip Lo, wakil kepala divisi respons medis CECC, dalam jumpa pers.

Lo mengatakan bahwa individu yang terinfeksi subvarian baru ini berusia antara 30-an dan 60-an, dengan tanggal masuk mulai dari 2-7 Juni. Di antara mereka, dua kasus BA.5 berasal dari Amerika Serikat, satu dari Turki, dan satu dari Polandia. Sedangkan kasus BA.4 berasal dari Chile.

Lo menekankan bahwa berdasarkan penelitian yang ada, kemungkinan penyakit serius yang disebabkan oleh BA.4 dan BA.5 tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan varian sebelumnya. “Namun, infektivitas telah meningkat dengan versi baru ini, mereka masih perlu dipantau secara ketat, dan tingkat cakupan vaksinasi harus terus ditingkatkan,” ujar Lo.

Kasus COVID-19 di Taiwan sendiri tengah meledak sejak akhir bulan lalu. Pada 27 Mei lalu, Taiwan mencatat 95 ribu kasus, padahal 6 April hanya 200 kasus. Namun, tren kasus sebenarnya mulai menurun, yaitu dari 88.247 kasus pada 1 Juni menjadi 45.081 pada 12 Juni. Sebagian kasus di pulau itu bergejala ringan atau tanpa gejala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah jumlah kasus yang masih tinggi, Taiwan dilaporkan akan melonggarkan sejumlah pembatasan. Mulai Rabu 15 Juni 2022, pemerintah memangkas masa karantina yang mulanya sepekan menjadi tiga hari. Masa isolasi mandiri juga berkurang dari yang awalnya satu minggu menjadi empat hari.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada 8 Juni, varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di lebih dari 40 negara, dan jumlah kasus serta negara yang terkena terus meningkat. Selain itu, subvarian BA.5 dianggap sebagai penyebab lonjakan dan reinfeksi dalam kasus di Portugal, sementara BA.4 dan BA.5 dikaitkan dengan peningkatan infeksi di Inggris dan Prancis.

Baca juga: Omicron BA.4 dan BA.5 Jadi Variants of Concern di Eropa, Pakar: Waspada Lansia

SUMBER: TAIWAN NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

5 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

8 hari lalu

Seorang sukarelawan membawa makanan untuk dibagikan pada muslim Kosovo yang akan berbuka puasa bersama di pusat kota Pristina, Kosovo, 14 Juni 2016. AP/Visar Kryeziu
Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

9 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

13 hari lalu

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee
Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

15 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.