Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan CEO Amazon di Meksiko Diduga Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Istri

Reporter

image-gnews
Juan Carlos Garca, mantan CEO Amazon, yang diduga mengerahkan pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya. Twitter.com/Juan Carlos
Juan Carlos Garca, mantan CEO Amazon, yang diduga mengerahkan pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya. Twitter.com/Juan Carlos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan CEO Amazon Meksiko, Juan Carlos García, diduga telah menyewa dua pembunuh bayaran dengan mahar US$ 9.000 atau sekitar Rp 132 juta, untuk menembak mati istrinya pada 2019. Salah satu pembunuhnya baru-baru ini bersaksi di pengadilan.

 
García sudah buron dan surat perintah penangkapannya sudah tersebar di 190 negara setelah dia dituduh mendalangi pembunuhan istrinya Abril Pérez Sagaón. Pérez Sagaón ditembak di kepala oleh pengendara sepeda motor di Mexico City di depan dua anaknya di mobilnya. Menurut pihak berwenang, peristiwa tragis itu terjadi beberapa hari sebelum sidang yang dijadwalkan untuk kasus perceraian.
 
 
Seperti diwartakan The Independent mengutip El Pais, Senin, 13 Juni 2022, salah satu pembunuh yang disewa untuk membunuh Pérez bersaksi di pengadilan kota Meksiko. Dia mengatakan bahwa García menawarkan uang tambahan US$ 2500 atau sekitar RP 367 juta rupiah untuk membunuh istrinya sebelum sidang.
 

Pérez Sagaón mengajukan gugatan cerai setelah García menuduhnya mencoba membunuhnya ketika sedang tidur dengan tongkat baseball. Namun Garcíalah yang kemudian memukulnya dengan benda itu pada Januari 2019.
 
 
Setelah serangan itu, gambar-gambar grafis dari wajahnya yang berlumuran darah menjadi viral di media sosial dan membuat netizen marah.
 
 
Hampir 10 bulan kemudian atau persisnya pada 25 November, Pérez Sagaón tewas terbunuh. Ironis di hari kematiannya, PBB sedang merayakan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Pembunuhan Pérez Sagaón itu pun, memicu kemarahan kelompok feminis yang melakukan demonstrasi dan mengangkat slogan.
 
 
García sebenarnya dibawa ke penahanan pra-persidangan selama 10 bulan setelah istrinya secara resmi menuduhnya melakukan percobaan pembunuhan, tetapi seorang hakim membebaskannya pada November 2021 menyusul perintah kontroversial yang menurunkan dakwaan menjadi kekerasan dalam rumah tangga. Hakim Federico Mosco González mempertanyakan maksud dari dugaan kejahatan yang hasilnya meringankan García.
 
 
Sebelum pembunuhan, Pérez mengajukan perintah penahanan terhadap García dan berjuang untuk mendapatkan hak asuh hukum atas ketiga anaknya.
 
 
Pada saat pembunuhan, Pérez baru saja kembali ke Mexico City dari Nuevo Leon untuk evaluasi mental yang diperintahkan pengadilan sehubungan dengan kasus tersebut. Dia sedang bepergian dengan pengacara dan anak-anaknya. Seorang pria tiba-tiba berjalan ke arah mobil yang berhenti di lampu lalu lintas dan menembaknya. Dia meninggal malam itu di rumah sakit.
 

Kantor berita Meksiko La Jornada mewartakan, beberapa hari setelah pembunuhan itu García diduga melarikan diri dari Meksiko dan masuk wilayah Amerika Serikat dengan jalan kaki menyeberang ke San Diego melalui Tijuana. García membantah tuduhan itu dan mengklaim tidak bersalah dalam sebuah surat yang dia kirim ke pejabat Mexico City pada 2019.
 

García diangkat sebagai CEO Amazon untuk wilayah Meksiko ketika raksasa e-commerce itu membuka kantor pertamanya pada 2014. Dia menduduki posisi itu hingga 2017.
 
 
 
 
THE INDEPENDENT
 
 
 
 
 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

4 jam lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

14 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

1 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

2 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

2 hari lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.


CEO Apple Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Sebelumnya Umumkan Investasi di Vietnam

2 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook tiba di Indonesia pada Selasa malam, 16 April 2024. Dia tampak sedang menyantap sate ayam sebelum dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu, 17 April 2024. Dok: Medsos X @tim_cook
CEO Apple Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Sebelumnya Umumkan Investasi di Vietnam

Dalam pertemuan itu akan dibahas peluang investasi Apple di Indonesia.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.