TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 29 tahun menabrak kerumunan orang di Berlin, Jerman, menewaskan seorang guru dan melukai 14 murid, Rabu, 8 Juni 2022.
Mobil hatchback berwarna silver itu dua kali membelok ke trotoar menabrak korban, sebelum berhenti karena menabrak kaca toko di distrik perbelanjaan populer di Berlin tersebut.
"Bukti terbaru menunjukkan ini adalah kasus orang sakit jiwa yang mengamuk," kata Iris Spranger, Menteri Dalam Negeri Berlin, tentang kecelakaan di dekat Gereja Memorial Kaiser Wilhelm, sebuah tengara di ibukota Jerman.
Polisi mengidentifikasi pengemudi sebagai seorang pria Jerman-Armenia. Dia diamankan oleh sejumlah warga sebelum diserahkan kepada pihak berwenang.
Dinas pemadam kebakaran sebelumnya mengatakan selusin orang terluka dan enam berada dalam kondisi yang mengancam jiwa. Polisi kemudian mengatakan 14 siswa termasuk di antara yang terluka.
Guru itu sedang menemani siswa kelas 10 dari kota kecil Bad Arolsen di negara bagian Hesse, Jerman tengah, kata penyiar publik Hesse. Dua lilin berkelap-kelip di depan Sekolah Kaulbach di kota itu pada Rabu malam.
Para pejabat membantah laporan surat kabar Jerman Bild bahwa pengemudi meninggalkan surat pengakuan di dalam mobil. Sebaliknya, penyelidik menemukan poster tentang Turki.
Insiden itu menghidupkan kembali kenangan tahun 2016, ketika seorang pria di daerah yang sama di Berlin membajak sebuah truk, membunuh pengemudi dan menabrak kerumunan di pasar Natal yang ramai hingga menewaskan 11 orang lagi.
Bild merilis gambar pengemudi yang ditahan, mengenakan pullover kuning, celana joging, dan sepatu olahraga merah.
Karena khawatir ada bom mobil, lokasi itu sempat ditutup.
Reuters