TEMPO.CO, Jakarta -Sultan Brunei Hassanal Bolkiah mengumumkan perombakan kabinet pada Selasa petang dalam pidato khusus yang disiarkan secara nasional. Raja Brunei untuk pertama kalinya menunjuk seorang perempuan sebagai menteri di kabinet.
Datin Seri Paduka Dr. Hajah Romaizah Haji Mohd Salleh diangkat sebagai Menteri Pendidikan, menggantikan Dato Seri Setia Awang Haji Hamzah Haji Sulaiman.
Baca Juga:
Seperti dilansir The Star, efektif mulai Selasa, Menteri Dalam Negeri Brunei Haji Awang Abu Bakar, Menteri Sumber Daya Primer dan Pariwisata Haji Ali, dan Menteri Pembangunan Haji Suhaimi diganti.
Sultan sendiri mempertahankan posisi teratas sebagai perdana menteri negara, menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan menteri keuangan dan ekonomi. Pemerintah Brunei terakhir direshuffle pada Januari 2018.
Pada saat itu, menteri veteran Brunei, termasuk Lim Jock Seng—menteri di kantor perdana menteri dan menteri kedua urusan luar negeri dan perdagangan—serta Mohammad Yasmin— menteri energi dan departemen industri di kantor perdana menteri—diganti.
Baca juga: Sepertiga Pekerja Migran Indonesia di Brunei Menganggur Akibat Pandemi
SUMBER: THE STAR