TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Vladimir Putin meneken dekrit yang memerintahkan pembayaran 5 juta ruble atau sekitar Rp1,17 miliar kepada keluarga anggota Garda Nasional Rusia yang meninggal di Ukraina dan Suriah.
Putin mengumumkan skema kompensasi untuk keluarga tentara yang tewas dan terluka seperti dilansir Reuters Selasa 7 Juni 2022.
Baca Juga:
Keputusan tersebut merupakan pengakuan resmi bahwa anggota Garda Nasional Rusia, yang dikenal sebagai Rosgvardia, termasuk di antara korban perang di Ukraina yang digambarkan Rusia sebagai operasi militer khusus.
Pasukan Garda Nasional Rusia, yang bertanggungjawab langsung ke Putin, dibentuk pada 2016 untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir. Pasukan itu telah digunakan di dalam negeri untuk menindak aksi protes damai anti-pemerintah.
Para analis Barat telah menafsirkan pengiriman pasukan itu dari tahap awal perang di Ukraina sebagai suatu tanda keyakinan yang salah tempat bahwa Rusia akan segera merebut kota-kota besar, termasuk ibu kota Kiev, di mana Rosgvardia kemudian dapat digunakan untuk menjaga ketertiban.
Faktanya, pasukan Rusia dipukul mundur dari ibu kota Ukraina--Kiev dan kota keduanya--Kharkiv. Pasukan Rusia sekarang fokus pada pertempuran sengit di wilayah Donbas timur.
Rusia belum memperbarui data jumlah korbannya sejak 25 Maret, ketika dikatakan 1.351 prajurit tewas dan 3.825 lainnya terluka. Sementara Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat mengatakan korbannya sekarang bertambah berkali-kali lipat.
Baca juga: Putin: Rusia Akan Serang Target Baru jika AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
SUMBER: REUTERS