Diperlakukan imigrasi tidak seperti biasanya, membuat Wilders berang. Dia mengatakan kalau Perdana Menteri Gordon Brown adalah: “Pengecut besar di Eropa” dan mengatakan kebebasan berbicara di Inggris telah mundur satu abad.
Padahal kedatangannya ke Inggris adalah undangan dari salah satu kelompok di Inggris untuk menunjukkan filmnya yang berdurasi 17 menit. Namun dia menerima surat yang menyatakan dirinya tidak diterima karena pendapatnya itu mengancam keamanan masyarakat di Inggris.
“Kita harus debat publik, kita harus bebas berbicara. Sangat mudah mengundang orang yang setuju dengan kamu. Saya pikir diskusi lebih baik daripada menghalangi orang dan menyusuruh pulang,” ujarnya.
Akhirnya Wilders tak bisa berbuat banyak dan harus angkat kaki dan kembali ke Amsterdam pada pukul 5.30 sore waktu setempat. Selam tiga jam dia harus menunggu penerbangan ke Amsterdam.
ITN| TPA| NUR HARYANTO