TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin, 6 Juni 2022, membahas tentang usulan agar CCTV di Sunggai Aare, Bernis, Swiss diperbanyak setelah putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil hilang di sana.
Berita terpopuler lain adalah pernyataan PM Australia Anthony Albanese tentang kepastiannya hadir di KTT G20 Bali akhir tahun ini, meskipun Presiden Putin datang.
Tak kalah menarik adalah berita tentang jubir BJP yang dinilai menghina Nabi Muhammad. Partai berkuasa India itu dikritik karena langkah penanganan terhadap masalah ini.
Berikut berita terpopuler di kanal Dunia seoanjang Senin kemarin:
Anak Ridwan Kamil Hilang, CCTV di Sungai Aare Diminta Diperbanyak
Sejumlah masukan telah disampaikan ke otoritas Kota Bern, Swiss, setelah anak Ridwan Kamil hilang. Ridwan adalah Gubernur Jawa Barat yang kehilangan putranya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hanyut di Sungai Aare.
Ridwan disebut menyampaikan langsung soal ide penambahan kamera CCTV di sekitar sungai Aare kepada Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried.
"Saya pikir masukan ini ditanggapi dengan baik oleh otoritas setempat dan juga disampaikan ke pihak berwenang untuk mempertimbangkannya," kata Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, saat jumpa pers virtual KBRI Bern, Senin, 6 Juni 2022.
Berita lengkap bisa Anda baca di sini
Tetap Hadiri KTT G20 walau Putin Datang, Albanese: Saya Duduk dengan Jokowi
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memastikan akan menghadiri KTT G20 di Bali pada akhir tahun 2022, walau Presiden Rusia Vladimir Putin hadir.
"Saya akan hadir karena pekerjaan G20 sangat penting, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi global ini," kata Albanese dalam pidato singkat seusai pertemuan bilateral dengan Presiden RI Jokowi di Istana Negara Bogor, dikutip ABC News pada Senin, 6 Juni 2022.
Albanese mengatakan KTT G20 masuk agenda pertemuannya dengan Jokowi pada Senin pagi. Di depan Jokowi, dia menjamin akan membantu menyukseskan pertemuan itu.
“Bekerja sama dengan Indonesia, kami akan secara efektif mengatasi banyak tantangan yang kami hadapi dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-covid," katanya.
Tokoh senior Partai Kongres, Jairam Ramesh, mengkritik keputusan partai penguasa di India, Partai Bharatiya Janata, dalam menangani kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh dua anggotanya.
Sebelumnya, BJP menangguhkan juru bicara BJP Nupur Sharma dan memecat pemimpin BJP Delhi Naveen Kumar Jindal atas komentarnya yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Ramesh menganggap, BJP tidak bisa membodohi siapapun dengan memainkan taktik kawan-lawan dalam kasus ini.
"BJP mengeluarkan salah satu dari orang-orangnya untuk membuat pernyataan yang menjengkelkan, dan kemudian bersikap moderat dengan menegur mereka," katanya kepada The Hindu seperti dikutip pada Senin, 6 Juni 2022.
Berita lengkap bisa Anda baca di sini