Surat kabar The Time Online mengatakan, usaha menghasilkan minuman tersebut dilakukan Departemen Perlindungan Lembu Organisasi Rashtriya Swamyak Sangh (RSS), organisasi pergerakan nasionalis di negara itu.
Ketua departemen itu Om Prakash menyatakan minuman yang dikenal sebagai "gau jal" atau air lembu dalam bahasa Sansekerta itu, sedang menjalani uji kesehatan dan akan diluncurkan paling lambat akhir tahun ini.
“Jangan bingung, minuman ini tidak berbau. Rasanya istimewa juga. Minuman yang menyehatkan. Tidak seperti minuman berkarbonasi biasa," katanya.
Lebih jauh Prakash menyebutkan, ketimbang minuman berkarbonasi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, minuman ringan menggunakan air kencing lembu bersifat alami dan hemat dalam harga.
BOBBY CHANDRA