TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel menangkap empat nelayan Palestina di lepas pantai Mediterania, Gaza pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Militer Israel mengatakan keempat nelayan itu ditangkap setelah dua kapal Palestina menyimpang dari zona penangkapan ikan yang ditentukan di Jalur Gaza utara. Angkatan laut menembaki kapal-kapal itu ketika mereka menolak perintah berhenti.
Sekretaris persatuan nelayan Gaza, Nizar Ayyash, mengatakan kepada Reuters setidaknya ada tiga serangan Israel terhadap nelayan Gaza pada hari Sabtu - semuanya di dalam wilayah penangkapan ikan yang diizinkan.
Dalam salah satu insiden, katanya, pasukan Israel menembakkan peluru karet ke sebuah kapal, melukai dua dari empat orang di dalamnya yang kemudian dirawat di rumah sakit. Di tempat lain, mereka menyita sebuah perahu kecil setelah menahan dua nelayan di atas kapal.
"Kami telah mencatat beberapa pelanggaran terhadap nelayan di zona penangkapan ikan yang diizinkan dalam beberapa minggu terakhir," kata Ayyash.
Perikanan adalah salah satu industri terbesar di daerah pesisir, rumah bagi sekitar 2,3 juta warga Palestina.
Israel mempertahankan blokade darat, udara dan laut Gaza, yang dikuasai oleh kelompok Hamas, dengan alasan masalah keamanan. Perahu tidak diperbolehkan menyimpang di luar batas tetap ke utara menuju Israel dan Mesir membuat batasan serupa ke barat daya.
Reuters
