Duputi pemimpin Hamas, Mussa Abu Marzuk mengatakan setelah pertemuan dengan kepala intelijen Mesir Omar Suleiman bahwa pihaknya menerima gencatan senjata sebagai timbal balik dari dicabutnya blokade di Gaza.
“kami telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel selama setahun setengah., sebagai timbal balik dibukanya enam perlintasan antara Jalur Gaza dan Israel,” kata Mussa Abu Marzuk, Jumat (13/2).
Menurut Marzuk, Israel akan mengumumkan genatan senjata setelah mengontak faksi-faksi di Israel dan Palestina. Juru Bicara Israel Mark Regev mengatakan di Jerusalem bahwa dirinya tidak ingin mengomentari kabar ini.
Abu Marzuk, yang memimpin delegasi Hamas ke Kairo mengatakan kesulitan yang merintangi tercapainya perjanjian telah berhasil diselesaikan, terutama soal isu ditawannya tentara Yahudi Gilad Shalit.
Israel telah mendesak Hamas untuk membebaskan Shalit, tawanan tentara yang ditawan militan Palestina lebih dari dua tahun lalu, sebagai kondisi diakhirinya blokade di Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas sejak Juni 2007.
AFP | BAGUS WIJANARKO