Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

33 Tahun Tragedi Berdarah Lapangan Tiananmen, Mahasiswa Tuntut Reformasi di Cina

Reporter

image-gnews
Puluhan ribu orang menyalakan lilin di Taman Victoria, Hong Kong, Senin, 4 Juni 2018. Aksi itu digelar warga Hong Kong untuk mengenang korban Tragedi Tiananmen 1989. AP Photo/Vincent Yu
Puluhan ribu orang menyalakan lilin di Taman Victoria, Hong Kong, Senin, 4 Juni 2018. Aksi itu digelar warga Hong Kong untuk mengenang korban Tragedi Tiananmen 1989. AP Photo/Vincent Yu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 3-4 Juni 1989 terjadi tragedi berdarah di Cina. Kala itu, mahasiswa dan buruh melakukan protes untuk menuntut demokrasi di Lapangan Tiananmen. Berikut kilas balik sejarahnya.

Jauh hari sebelum peristiwa reformasi 1998 di Indonesia, ternyata upaya mahasiswa menegakkan demokrasi juga pernah terjadi di Cina pada 1989. Peristiwa itu diberi nama Protes Lapangan Tianamen yang dikemudian hari disebut sebagai Insiden 6/4 atau Pembantaian Lapangan Tiananmen. Unjuk rasa berlangsung selama tujuh pekan sejak 15 April 1989.

Protes itu ditujukan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan korupsi politik. Protes kemudian merembet menjadi unjuk rasa pro-demokrasi. Cina sendiri merupakan negara komunis, sehingga demokrasi belum lazim di Tiongkok yang otoriter. Demonstrasi ini bermula dari kematian Hu Yaobang, sekretaris jenderal partai yang mengundurkan diri.

Kronologi Tragedi Lapangan Tiananmen

Hu dipaksa mengundurkan diri dari posisinya oleh Deng Xiaoping, Pemimpin Partai Komunis Cina saat itu, karena dipandang sebagai seorang yang berpikiran liberal. Banyak kaum intelektual menganggap hal ini sebagai sebuah perlakuan yang tidak adil. Pada pemakaman Hu, sekelompok besar mahasiswa berkumpul di lapangan Tiananmen. Mereka meminta untuk bertemu Perdana Menteri Li Peng, yang dianggap sebagai saingan politik Hu, namun gagal.

Oleh sebab itu, mereka mengadakan sebuah mogok di universitas di Beijing. Pada 26 April, mahasiswa dituduh merencanakan kekacauan. Pernyataan yang dimuat di People’s Daily itu memicu kemarahan mahasiswa. Kemudian pada 27 April, sekitar 50 ribu mahasiswa turun ke jalan-jalan Beijing. Demonstran tak menghiraukan perintah bubar yang diumumkan oleh penguasa.

Pada 3 Juni 1989, Deng Xiaoping yang kala itu memimpin Partai Komunis China lantas mengerahkan puluhan tank tersebut untuk membantu tentara di Lapangan Tiananmen. Mahasiswa menemukan sejumlah tentara berpakaian sipil yang mencoba menyelundupkan senjata. Di hari yang sama, Pemerintah Tiongkok melalui siaran televisi menyarankan masyarakat agar tetap berada di dalam rumah.

Malamnya, Tentara lalu semakin bergerak menuju Lapangan Tiananmen. Kemudian sekitar pukul 22.00, terjadi penembakan terhadap pengunjuk rasa di persimpangan Wukesong di Chang’an Avenue, sekitar 10 kilometer dari sebelah barat Lapangan Tiananman. Oorganisasi Tiananmen Mothers melaporkan, setidaknya 36 orang tewas di Muxidi tragedi 3 Juni 1989 malam itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 4 Juni, sekitar 100 ribu orang berkumpul di lapangan yang terletak di utara Kota Terlarang itu. Lapangan Tiananmen merupakan simbol besarnya Kekaisaran China sejak ribuan tahun silam. Demonstran terdiri dari mahasiswa, buruh, dan masyarakat biasa. Mereka berkumpul untuk memprotes Pemerintah China yang dianggap membungkam demokrasi.

Hari itu, tentara China dan polisi keamanan menyerbu Lapangan Tiananmen dan menembaki para demonstran tanpa pandang bulu. Alasannya, demi mengendalikan situasi di area tersebut. Ribuan pedemo berusaha melarikan diri dari amukan tentara China. Sementara itu pengunjuk rasa lainnya melawan dengan melempar batu, serta membalikkan dan membakar kendaraan militer

Angka-angka perkiraan korban sipil tragedi Lapangan Tiananmen berbeda-beda. Central Intelligence Agency atau CIA melaporkan 400-800 orang tewas, sementara Palang Merah Tiongkok menyebutkan korban sebanyak 2.600 orang, dan mahasiswa pengunjuk rasa mengklaim bahwa lebih dari 7.000 orang terbunuh.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Patung Peringatan Tragedi Lapangan Tiananmen Dibongkar University of Hong Kong

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.