Sarkozy dalam pembicaraan dua negara itu menawarkan jet tempur, kapal cepat dan anti misil sebagai senjata pertahanan Kuwait. Hal ini dikemas Prancis sebagai kunjungan persahabatan strategis, selama melawat ke beberapa negara padang pasir yang kaya minyak itu.
Sarkozy mengatakan menteri pertahanan dalam pembicaraan serius untuk mencapai kesepakatan senjata dua negara yang akan jadi pada akhir tahun ini. “Kuwait menginginkan 28 jet Rafale, sebuah pesawat canggih buatan Dassault Aviation di Prancis.”
Harganya? Sarkozy bungkam untuk itu. Tidak ada informasi harga untuk pesawat dan senjata-senjata itu.
Dalam sejarahnya, Prancis menandatangani pakta pertahanan dengan Kuwait setelah Perang Teluk 1991, yang saat itu Prancis tergabung dalam tentara koalisi. Sarkozy mengatakan akan membuka kamp militer dengan kekuatan pesawat udara dan kapal laut di negara tetangga Uni Emirat Arab ini Bulan April. “Untuk membantu menstabilkan wilayah ini,” tandasnya.
AP| NUR HARYANTO