Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Tembak Mati Lagi Jurnalis Wanita Palestina Saat Hendak Bertugas

Reporter

image-gnews
Ghufran Harun Warasneh. FOTO/twitter
Ghufran Harun Warasneh. FOTO/twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menembak mati seorang jurnalis Palestina pada hari Rabu saat dia menuju kantornya. Jurnalis wanita bernama Ghufran Harun Warasneh, bekerja dengan jaringan media lokal di kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Perempuan berusia 31 tahun ini ditembak di bagian tubuh di dekat kamp pengungsi al-Arroub. Dia dinyatakan meninggal kemudian di rumah sakit, kata kementerian kesehatan Palestina.

Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Palestina Wafa bahwa Warasneh sedang berjalan menuju jalan utama ketika dua tentara yang berjaga di sebuah pos pemeriksaan militer memintanya untuk mendekati mereka. Salah satu tentara Israel itu kemudian menembaknya.

Tentara Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa Warasneh ditembak karena hendak menyerang petugas dengan pisau. "seorang penyerang bersenjatakan pisau maju ke arah seorang tentara yang sedang melakukan kegiatan keamanan rutin di Route 60. Para prajurit menanggapi dengan tembakan langsung," menurut Israel seperti dilansir Middle Easte Eye, Kamis, 2 Juni 2022. 

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel di tempat kejadian telah memblokir petugas medis untuk mencapai Warasneh selama 20 menit, sebelum mereka berhasil memindahkannya ke rumah sakit al-Ahli di Hebron.

Warasneh telah bergabung dengan kantor berita lokal, Dream mulai pekan ini. Pada Rabu seharusnya menjadi hari ketiga dia bekerja di tempat barunya itu.

Sebelum bergabung dengan Dream, ia mengenyam pendidikan jurnalisme di Universitas Hebron. Warasneh telah bekerja dengan beberapa jaringan media lokal sebelumnya.

Ibunya mengatakan kepada Wafa bahwa Warasneh sebelumnya ditangkap dan dipenjarakan selama tiga bulan karena liputannya tentang demonstrasi pro-Palestina pada Januari. Israel telah menghancurkan peralatan kameranya.

"Ghufran berangkat pagi-pagi sekali untuk berangkat kerja tepat waktu," kata ibu Warasneh yang tidak disebutkan namanya itu kepada Wafa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tetapi tidak butuh waktu lama sampai kami mendengar bahwa pendudukan menembak mati seorang wanita di pintu masuk kamp, tetapi kami tidak tahu bahwa itu adalah putri saya. Berita itu mengejutkan,"ujar ibunya.

Menargetkan jurnalis wanita
Wartawan Palestina Merfat Sadiq mengatakan kepada Middle East Eye bahwa kematian Ghufran menyakitkan. Israel berupaya meningkatkan eskalasi terhadap wartawan Palestina pada tahun lalu.

“Tampaknya jurnalis perempuan, khususnya, dianggap sebagai target yang lebih mudah. Kami telah menyaksikan ini dua hari lalu dengan serangan berulang terhadap jurnalis perempuan yang meliput pawai bendera di Yerusalem dan di Nablus,” kata Sadiq.

“Wartawan Ranin Sawaftah langsung terkena tembakan gas air mata.

"Tuduhan percobaan penusukan tidak relevan, tentara itu bisa saja menangkapnya atau membuatnya takut. Dia dekat dengan mereka namun dia dipukul di bagian atas tubuh seperti yang ditunjukkan gambar. Itu adalah pembunuhan berencana," tambahnya.

Kementerian luar negeri Palestina mengutuk pembunuhan itu sebagai eksekusi lapangan. "Dia sedang dalam perjalanan ke pekerjaannya dan tidak ada insiden di sana atau bahaya bagi para penjahat," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.

Sejauh tahun ini, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 50 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Di antara yang dibunuh adalah jurnalis wanita terkemuka Shireen Abu Akleh.

MIDDLE EAST EYE 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

5 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.


Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

7 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,


Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

8 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

8 jam lalu

Gedung perkantoran tempat BAC Consulting KFT terdaftar, di Budapest, Hungaria, 18 September 2024.  REUTERS/Krisztina Feny
NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon


Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

8 jam lalu

Kapten Tim Putri Lisa Lumongdong (kanan) bersama tim catur putri Indonesia di Olimipade Catur 2024 di Budapest, Hungaria. Dok. Stev Bonhage
Olimpiade Catur 2024 Babak ke-8: Tim Catur Putri Indonesia Kalahkan Lebanon, Tim Putra Ditekuk Uruguay

Olimpiade Catur 2024, di Budapest, Hungaria pada babak ke-8, tim catur putri Indonesia menekuk Lebanon, namun tim putra harus akui keunggulan Uruguay.


Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

8 jam lalu

Warga Palestina memeriksa mobil yang hancur dalam serangan udara Israel, di Qabatya, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 19 September 2024. Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza, dengan penyisiran hampir setiap hari oleh pasukan Israel. REUTERS/Raneen Sawafta
Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai 'kejahatan' yang mengungkap 'kebrutalan' militer Israel di Tepi Barat


Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

17 jam lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

Icom sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa walkie-talkie tersebut palsu.


Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

18 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini


Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

19 jam lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon