TEMPO.CO, Jakarta - Badan pengawas keamanan pangan di Amerika Serikat dan Kanada sedang menyelidiki keterkaitan wabah Hepatitis A dengan stroberi organik tercemar yang telah membuat 17 orang sakit di Amerika Serikat dan 10 di Kanada.
Lima belas kasus dilaporkan di California, dan masing-masing satu di Minnesota dan North Dakota, kata Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, FDA. Dua belas orang sakit dirawat di rumah sakit, kata FDA tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Stroberi, yang didistribusikan secara nasional, dijual dengan merek FreshKampo atau HEB antara 5 Maret dan 25 April, FDA mengatakan dalam sebuah pernyataan, Sabtu malam, 28 Mei 2022.
"Orang yang membeli stroberi segar dan kemudian membekukannya untuk dikonsumsi nanti, tidak boleh memakannya. Harus dibuang," katanya.
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dan Badan Inspeksi Makanan Kanada mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus di provinsi Alberta dan Saskatchewan.
Stroberi organik yang diimpor dibeli antara 5 dan 9 Maret dan tidak lagi tersedia untuk dibeli di Kanada, kata mereka.
"Berdasarkan temuan penyelidikan hingga saat ini, konsumsi stroberi organik segar yang diimpor kemungkinan merupakan sumber wabah," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.