Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Ukraina Minta Tindakan ke Rusia Lebih Keras Lagi

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak negara-negara Barat agar bersikap lebih tegas pada Rusia dan memberlakukan sanksi yang lebih keras agar Negeri Beruang Merah itu menghentikan perang di Ukraina, yang disebutnya tidak masuk akal. Zelenskiy menegaskan Ukraina akan tetap menjadi negara yang merdeka. 

 
Dalam beberapa hari terakhir Zelenskiy memuntahkan kritikan pada negara-negara Barat. Dia menganggap negara-negara Uni Eropa bergerak lambat dalam menjatuhkan embargo minyak Rusia, padahal saat ini ada ribuan tentara Rusia yang mencoba memasuki kota Sievierodonetsk dan Lysychansk.
 
"Ukraina akan selalu menjadi sebuah negara merdeka dan kami tak akan bisa dipecah-belah. Satu-satunya pertanyaan adalah berapa harga yang harus rakyat kami bayar untuk kebebasan mereka dan harga yang harus Rusia bayar untuk perang tak masuk akal melawan kami," kata Zelenskiy, Kamis, 27 Mei 2022. 
 
Militer Rusia mencari sisa-sisa ranjau wilayah pabrik baja Azovstal saat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 Mei 2022. Operasi hari Minggu di Azovstal sejumlah ranjau diledakkan dalam ledakan terkendali dan puing-puing dibersihkan dari jalan pabrik baja menggunakan buldoser militer. REUTERS/Alexander Ermochenko
 
Dia mengatakan peristiwa bencana yang sedang berlangsung di negaranya bisa dihentikan jika dunia memberlakukan situasi di Ukraina sama seperti yang dihadapi masyarakat Ukraina sekarang. Negara-negara berkuasa sebaiknya jangan mengulur-ulur Rusia, namun benar-benar menekannya agar menghentikan perang. 
 
 
Zelenskiy mengeluhkan adanya silang pendapat antara anggota Uni Eropa perihal sanksi-sanksi yang akan dijatuhkan pada Ukraina. Dia pun mempertanyakan mengapa ada beberapa negara yang menghalau rencana tersebut (menjatuhkan sanksi). 
 
  
Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung selama tiga bulan. Rusia sudah menghentikan serangannya di Ibu Kota Kyiv, namun saat ini sedang mencoba mengendalikan kawasan industri di wilayah timur Donbas. 
 
 
Analis militer dari Barat melihat pertempuran di Sievierodonetsk dan Lysychansk kemungkinan bisa menjadi titik balik dalam perang di Ukraina setelah pergantian momentum terhadap Rusia menyusul menyerahnya tentara Ukraina di wilayah Mariupol pada akhir pekan lalu. 
 
 
 
 

Baca juga: Demo Tolak Sertifikat Vaksin Rusuh, Polisi Italia Tangkap Pejabat Partai

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

11 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

19 jam lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

19 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

20 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202