TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyandera dunia atas pangan. Dia juga menuduh pemimpin Rusia itu menyebabkan kelaparan di seluruh dunia.
Awalnya Truss ditanya wartawan apakah dia mendukung pencabutan sanksi dengan imbalan ekspor biji-bijian dari Ukraina. Dia menjawab langkah Putin mencoba untuk meminta tebusan dari dunia itu sungguh mengerikan.
"Dia pada dasarnya menjadikan kelaparan dan kekurangan makanan sebagai senjata melawan orang-orang termiskin di seluruh dunia," kata Truss saat lawatan ke Bosnia, seperti dikutip The Independent, Kamis, 26 Mei 2022.
Truss menambahkan, Inggris tidak bisa membiarkan ini terjadi. "Putin perlu menghapus blokade terhadap gandum Ukraina," katanya.
Klaim Truss ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang krisis pangan global yang mencuat. PBB telah memperingatkan jutaan orang bisa kelaparan dan menyebabkan kerusuhan sipil di negara-negara rawan kelaparan.
Rusia telah dituduh memblokade pelabuhan Ukraina, dengan cara menghentikan ekspor dari negara yang menjadi salah satu produsen biji-bijian terbesar di dunia. Moskow juga disalahkan atas harga pangan yang meroket di seluruh dunia.
Lebih dari 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo di sekitar Ukraina yang menyebabkan sejumlah negara dilanda krisis pangan. Lebanon dan Yaman yang dilanda perang, sangat bergantung pada Ukraina untuk pasokan makanan.
Sekutu Barat Ukraina telah mendiskusikan cara untuk memecahkan blokade Rusia tanpa intervensi militer.
Kremlin pada Kamis menolak klaim bahwa Rusia telah memblokir ekspor gandum dari Ukraina. Sebaliknya Kremlin menuduh Barat menciptakan situasi seperti itu dengan menjatuhkan sanksi.
“Kami dengan tegas tidak menerima tuduhan ini. Sebaliknya, kami menyalahkan negara-negara Barat yang mengambil tindakan yang menyebabkan ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam panggilan konferensi dengan wartawan, Kamis.
Moskow menyerukan Barat untuk menghapus sanksi yang dikatakan memblokir ekspor biji-bijian dari Ukraina.
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen termasuk di antara mereka yang menuduh Moskow menggunakan ekspor makanan sebagai senjata. Sementara itu Kyiv mengatakan Rusia telah mencuri ratusan ribu ton biji-bijian di daerah-daerah yang diduduki pasukan mereka.
Baca: Rusia Siap Bantu Indonesia Membangun Ibu Kota Baru
THE INDEPENDENT