TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menyapa masyarakat Indonesia secara daring pada Jumat, 27 Mei 2022. Zelensky dikonfirmasi untuk berpartisipasi dalam forum publik yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia atau FPCI untuk berbicara tentang perang Ukraina.
Pendiri sekaligus Ketua FPCI Dino Patti Djalal mengatakan, publik Indonesia perlu dengan jelas memahami realitas peperangan dan tragedi kemanusiaan yang tengah terjadi di Ukraina, di tengah suasana adu propaganda yang sengit. "Perang Ukraina adalah perang yang paling dahsyat di muka bumi sekarang ini," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 26 Mei 2022.
Forum besok disebut akan jadi yang pertama kalinya bagi Zelensky menggapai luar lingkaran Eropa dan Amerika. Dino berharap, sambutan Zelensky tidak hanya menarik perhatian warga Indonesia namun juga masyarakat Asia Tenggara bahkan negara-negara Asia lainnya.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam operasi khusus. Tujuannya untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Tentara Ukraina melakukan perlawanan keras. Negara-negara Barat juga membantu dengan memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia agar memaksa Moskow menarik pasukannya.
Sudah lebih dari tiga bulan, invasi itu mengakibatkan banyaknya korban warga sipil. Puluhan ribu warga Ukraina juga dipaksa mengungsi keluar dari negaranya.
Dampak ekonomi seperti ketersediaan energi dan krisis pangan juga menjadi ancaman dewasa ini. Perang, sejauh ini masih berlangsung di wilayah timur Ukraina.
Dino berharap, publik Indonesia menyadari, invasi Rusia terhadap Ukraina ini berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip yang sakral bagi tanah air. Seperti kemerdekaan, kedaulatan, persatuan nasional, intervensi luar, kemanusiaan, dan demokrasi.
Adapun perunding Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada akhir Februari. Akan tetapi kedua belah pihak mengatakan pembicaraan terhenti.
Zelensky mengatakan kepada televisi Ukraina pekan lalu bahwa tidak mungkin menghentikan perang tanpa melibatkan semacam diplomasi.
Baca: Rusia Sebut Sengaja Ulur Waktu Perang Ukraina, Zelensky: Itu Bohong
DANIEL AHMAD