TEMPO.CO, Jakarta -Seorang mantan teman sekelas pelaku penembakan sekolah dasar di Texas, Salvador Ramos, mengatakan bahwa Ramos mengirim pesan pendek kepadanya berupa foto-foto senjata api yang dia miliki dan sebuah tas penuh amunisi.
Pesan pendek ini dikirimkan empat hari sebelum serangan pada Selasa waktu setempat.
Temannya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia agak dekat dengan Ramos dan sesekali mendengar kabar darinya untuk bermain Xbox bersama.
“Empat hari yang lalu dia mengirimi saya gambar (senapan serbu) AR yang dia gunakan dan ransel penuh dengan peluru magasin 5,56 peluru, mungkin seperti magasin tujuh.”
"Saya bertanya mengapa kamu punya ini?' dan dia menjawab, 'Jangan khawatir,'" kata teman itu.
Sang teman menambahkan bahwa Ramos menyebut dirinya kini berbeda. “Saya terlihat sangat berbeda sekarang. Anda tidak akan mengenali saya,'” tambahnya.
Teman itu mengatakan Ramos diejek oleh orang lain karena pakaian yang dia kenakan dan situasi keuangan keluarganya, dan akhirnya jarang terlihat di sekolah.
"Dia tidak pergi ke sekolah dan dia, seperti, perlahan-lahan putus sekolah," kata teman itu. "Dia hampir tidak pernah datang ke sekolah."
Dia mengatakan bahwa setelah lulus sekolah, dia jarang berkomunikasi dengan Ramos. Tapi setiap beberapa bulan, Ramos akan mengirim SMS atau meminta untuk bermain Xbox, katanya.
Sementara itu, Ramos ternyata bekerja siang hari di sebuah restoran cepat saji Wendy's. Adrian Mendes, manajer shift malam di Wendy's, mengatakan Ramos lebih banyak menyendiri.
"Dia tipe orang yang pendiam, tidak banyak bicara. Dia tidak terlalu bersosialisasi dengan karyawan lain," kata Mendes. "Dia bekerja, dibayar, dan datang untuk mengambil ceknya."
Mendes tidak mengenal Ramos, pelaku penembakan yang menewaskan 21 orang di SD Robb Texas secara pribadi. Dia juga tidak sering melihatnya karena mereka berada di shift yang berbeda, katanya. Ramos bekerja dari jam 11 pagi sampai jam 4 sore atau jam 5 sore, lima hari seminggu, dan sudah bekerja di sana ketika Mendes mulai bekerja di Februari.
Baca juga: Korban Pertama Penembakan di Texas Diidentifikasi, Guru Kelas 4 SD
SUMBER: CNN