Yudaisme adalah agama tertua dari tiga agama monoteistik Abraham (Ibrahim), yakni dari dua agama lainnya adalah Kristen dan Islam. Ajaran agama Yahudi ini dipercaya dibawa oleh Nabi Musa, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim, yakni nenek moyang orang Yahudi. Kitab agama Yahudi adalah Taurat yang juga dikenal dengan sebutan Tanakh atau Alkitab Ibrani.
4. Buddha (2.600 SM)
Dalam sejarah Agama Buddha salah satu pendirinya seorang pangeran yang lahir di Nepal modern, lebih dari 2.500 tahun yang lalu, yakni bernama Siddhartha Gautama. Persebaran ajaran agama budha pertama kali berada di wilayah Anak Benua India atau tepatnya daerah Nepal modern.
Budha kemudian menjadi salah satu agama tertua di dunia yang masih dianut oleh banyak orang hingga saat ini. Dalam perkembangan masa ini, agama Budha kemudian menjadi semakin sempurna dengan unsur- unsur kebudayaan India dan unsur- unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dalam perkembangannya, agama budha terbilang praktis karena telah menyentuh nyaris seluruh bagian benua Asia. Perjalanan sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan jumlah aliran, mazhab, dan peristiwa perpecahan- perpecahan dimana-mana.
Hal utama dalam aliran agama ini adalah tradisi Theravada, Mahayana, dan Vajrayana (Vajrayana), yang kehadirannya ditandai dengan perist. Zoroastrianisme (1.000-500 SM)
5. Zoroastrianisme (1.000-500 SM)
Agama Zoroastrianisme adalah sebuah kepercayaan yang dibawa oleh nabi Zarathustra atau dalam bahasa Yunani dikenal dengan sebutan Zoroaster. Kepercayaan Zoroastrianisme kemudian berkembang di sebuah daerah Persia kuno yang sekarang lebih dikenal sebagai negara Iran.
Di Iran sendiri, kepercayaan Zoroastrianisme lebih dikenal dengan sebutan Mazdayasna atau kepercayaan yang menyembah Ahura Mazda, yakni Tuhan yang bijaksana.
Kepercayaan ini didirikan pada abad ke-6 SM oleh pembaharu Zoroaster yang dianggap oleh para pengikutnya sebagai sebagai nabi. Berdasarkan bukti arkeologis, akar dari agama ini berasal antara 1.200-1.500 SM yang penyebarannya di wilayah di wilayah Persia Kuno atau Iran modern.
Sejarah agama ini juga mencatat bahwa Zoroastrianisme pernah menjadi salah satu agama paling kuat di dunia dan agama resmi di Persia mulai 600 SM sampai 650 SM.
Zoroastrian percaya dengan satu Tuhan yang disebut Ahura Mazda dan tidak penyembah api, namun api dipercaya sebagai perwakilan cahaya atau kebijaksanaan Tuhan. Meskipun saat ini kepercayaan Zoroastrianisme adalah agama yang sudah cukup kecil jika dibandingkan agama lainnya.
6. Konfusianisme (600 SM)
Kepercayaan Konfusianisme sering diakui sebagai agama meskipun oleh para pengikutnya tidak dipraktikkan sebagai agama tradisional yang terorganisir layaknya agama-agama lainnya. Penganut kepercayaan ini memandang Konfusianisme lebih sebagai sistem filsafat sosial dan etika dalam menjalani kehidupan sebagai seorang manusia yang berakal.
Agama konfusianisme ini memperoleh namanya dari pendirinya yang bernama Confucius, yakni sebuah Anglicization dari nama aslinya K’ung-fu-tzu, atau Master K’ung.
Sebenarnya ia tidak berniat untuk mendirikan sebuah kepercayaan atau agama baru, namun tertarik untuk menghidupkan kembali nilai-nilai ajaran tersebut dan kepercayaan di masa dinasti Zhou.
Kepercayaan Konfusianisme sempat memiliki pengaruh yang lumayan kuat terhadap kehidupan spiritual dan politik masyarakat Tiongkok. Bahkan pengaruh ajaran agama ini telah menyebar ke bagian wilayah lain, yakni Asia Timur termasuk Jepang, Korea, sampai Vietnam.
7. Jainism (599-527 SM)
Jainism adalah agama tradisional China yang dikenal juga dengan sebutan Kon Fut Se dan kepercayaan ini dibawa oleh seorang guru atau filsuf sosial. Ajaran agama ini sangat kental dengan adat-adat Tionghoa kuno.
Selanjutnya: Di Indonesia agama ini lebih...