Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen Amerika Serikat memperlihatkan data yang memberikan sinyalemen kalau Korea Utara kemungkinan bakal melakukan sebuah uji coba nuklir atau uji coba rudal jarak jauh. Penasehat bidang keamanan Amerika Serikat Jake Sullivan pada Rabu, 18 Mei 2022, mengatakan uji coba tersebut bisa dilakukan sebelum atau pun sesudah lawatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang pada pekan ini.
"Intelijen kami melihat adanya sebuah kemungkinan akan ada sebuah uji coba rudal lebih lanjut, termasuk rudal jarak jauh atau uji coba senjata nuklir atau keduanya dalam beberapa hari ke depan atau setelah kunjungan Presiden ke kawasan. Kami pun akan mempersiapkan segala kemungkinan," kata Sullivan.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Gedung Putih mengkonfirmasi Presiden Biden tidak akan mengunjungi Demilitarized Zone (DMZ), yang memisahkan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Lawatan kenegaraan Biden ke Asia akan dimulai pada Jumat, 20 Mei 2022.
Sullivan meyakinkan Amerika Serikat telah berkoordinasi dengan Korea Selatan dan Jepang. Dia pun telah mendiskusikan perihal Korea Utara ini dengan Cina lewat telepon pada Rabu, 18 Mei 2022.
Presiden Biden rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke kawasan Asia pada 20 Mei - 24 Mei 2022. Itu akan menjadi lawatan kenegaraannya yang pertama berstatus sebagai Presiden Ameika Serikat.
Di Korea Selatan, Biden akan melakukan rapat untuk pertama kalinya dengan Presiden Korea Selatan yang baru, Yoon Suk-yeol, yang baru menjabat pada 10 Mei 2022. Presiden Yoon telah bersumpah akan menindak tegas setiap provokasi dari Korea Utara.
Sullivan mengatakan Amerika Serikat siap melakukan penyesuaian jangka pendek dan jangka panjang terhadap posisi militernya sesuai kebutuhan. Itu untuk memastikan Amerika Serikat punya pertahanan dan pencegahan terhadap sekutu-sekutunya di kawasan dan agar bisa merespon setiap provokasi dari Korea Utara.
Sebelumnya, otoritas di Amerika Serikat dan Korea Utara tampak telah mempersiapkan sebuah uji coba rudal balistik lintas benua (ICBM), menjelang perjalanan Biden ke Korea Selatan. Kunjungan kenegaraan tetap dilakukan kendati sedang ada wabah Covid-19.
Sumber : Reuters
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, IU Sebarkan Kehangatan Lewat Donasi Rp 2,4 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Iklan
