Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Jamin Keselamatannya, tapi Ada Seruan Resimen Azov Harus Dieksekusi

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Anggota pasukan Ukraina di Mariupol terlihat di dalam bus, yang tiba di bawah pengawalan militer pro-Rusia di fasilitas penahanan Olenivka di Donetsk, Ukraina 17 Mei 2022. Reuters/Alexander Ermochenko
Anggota pasukan Ukraina di Mariupol terlihat di dalam bus, yang tiba di bawah pengawalan militer pro-Rusia di fasilitas penahanan Olenivka di Donetsk, Ukraina 17 Mei 2022. Reuters/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muncul kekhawatiran akan nasib 250 pejuang anggota Resimen Azov  yang menyerah kepada pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di Mariupol setelah berminggu-minggu perlawanan sengit mereka.

Natalia, istri seorang di antara pejuang yang bersembunyi di pabrik, mengatakan kepada Reuters bahwa dia berharap "akan ada pertukaran yang jujur". Tapi dia masih khawatir. "Apa yang dilakukan Rusia sekarang tidak manusiawi," katanya.

Penyerahan itu mengakhiri pengepungan Rusia dalam perang paling menghancurkan di Ukraina dan memungkinkan Presiden Vladimir Putin untuk mengklaim kemenangan langka dalam invasinya yang tidak berjalan mulus.

Bus meninggalkan pabrik baja pada Senin malam, 16 Mei 2022, dalam konvoi yang dikawal oleh kendaraan lapis baja Rusia. Lima bus tiba di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, di mana Moskow mengatakan para pejuang yang terluka akan dirawat.

Tujuh bus yang membawa pejuang Ukraina dari garnisun Azovstal tiba di sebuah penjara yang baru dibuka kembali di kota Olenivka yang dikuasai Rusia dekat Donetsk, kata seorang saksi mata seperti dikutip Reuters, Rabu, 18 Mei 2022.

Rusia mengatakan sedikitnya 256 pejuang Ukraina telah "meletakkan senjata dan menyerah", termasuk 51 orang yang terluka parah. Ukraina mengatakan 264 tentara, termasuk 53 terluka, telah meninggalkan pabrik baja di Mariupol itu.

Video Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan para pejuang meninggalkan pabrik, beberapa diangkut dengan tandu, yang lain dengan tangan terangkat untuk digeledah oleh pasukan Rusia.

Ada beberapa wanita di setidaknya di salah satu bus di Olenivka.

Sementara kedua belah pihak berbicara tentang kesepakatan di mana semua pasukan Ukraina akan meninggalkan pabrik baja, banyak rincian yang belum dipublikasikan, termasuk berapa banyak pejuang yang masih berada di dalam, dan apakah bentuk pertukaran tahanan telah disepakati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kremlin mengatakan Putin secara pribadi menjamin para tahanan akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional, dan pejabat Ukraina mengatakan mereka dapat ditukar dengan tawanan Rusia.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan Kyiv akan mengatur pertukaran tahanan untuk yang terluka setelah kondisi mereka stabil.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan tidak ada kesepakatan. "Saya tidak tahu bahasa Inggris memiliki begitu banyak cara untuk mengungkapkan satu pesan: #Azovnazi telah menyerah tanpa syarat," katanya dalam unggahan di Twitter.

Kantor berita TASS melaporkan sebuah komite Rusia berencana untuk menanyai para tentara, banyak dari mereka anggota Batalyon Azov, sebagai bagian dari penyelidikan atas apa yang disebut Moskow sebagai "kejahatan rezim Ukraina".

Anggota parlemen Rusia yang terkenal berbicara menentang pertukaran tahanan apa pun. Vyacheslav Volodin, ketua Duma Negara, majelis rendah Rusia, mengatakan, "Penjahat Nazi tidak boleh ditukar."

Anggota parlemen Leonid Slutsky, salah satu negosiator Rusia dalam pembicaraan dengan Ukraina, menyebut para pejuang yang dievakuasi itu "binatang dalam bentuk manusia" dan mengatakan mereka harus dieksekusi.

Dibentuk pada tahun 2014 sebagai milisi sukarelawan sayap kanan ekstrem untuk memerangi separatis yang didukung Rusia, Resimen Azov menyangkal sebagai fasis atau neo-Nazi. Ukraina mengatakan resimen ini telah direformasi dan diintegrasikan ke dalam Garda Nasional.

Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

5 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

14 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

16 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

19 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

20 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

1 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.