TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman AS menuduh juragan kasino Steve Wynn menjadi agen Pemerintah Cina dan melobi Presiden Donald Trump atas perintah Beijing pada 2017.
Pengacara Wynn membantah tuduhan itu, dengan mengatakan dia tidak pernah bertindak sebagai agen pemerintah Cina dan "tidak memiliki kewajiban untuk mendaftar di bawah Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing" (FARA).
Dari setidaknya Juni hingga Agustus 2017, Wynn menghubungi Trump dan anggota pemerintahannya untuk menyampaikan permintaan Cina agar Trump membatalkan visa pengusaha Cina yang mencari suaka di Amerika Serikat, kata Departemen Kehakiman dalam pernyataan, Selasa, 17 Mei 2022.
Gugatan perdata menyebutkan bahwa departemen telah menyarankan Wynn pada 2018, 2021 dan April 2022 untuk mendaftar sebagai agen Cina di bawah undang-undang FARA tetapi dia menolaka. Wynn mengundurkan diri sebagai CEO Wynn Resorts pada awal 2018.
"Jika pemerintah asing menggunakan orang Amerika sebagai agennya untuk mempengaruhi keputusan kebijakan di Amerika Serikat, FARA memberikan hak kepada rakyat Amerika untuk tahu," kata Matthew G. Olsen, asisten jaksa agung untuk divisi keamanan nasional departemen tersebut.
Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia. Gugatan mencari penilaian deklaratif bahwa Wynn memiliki kewajiban untuk mendaftar di bawah FARA.
Pengacara Wynn, Reid Weingarten dan Brian Heberlig, mengatakan mereka tidak setuju dengan interpretasi hukum departemen dan berharap untuk membuktikan kasus mereka di pengadilan.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman menuduh Wynn bertindak atas permintaan Beijing "karena keinginan untuk melindungi kepentingan bisnisnya di Makau," di mana Wynn Resorts mengoperasikan hotel dan kasino mewah.
Wynn menyampaikan permintaan pembatalan visa pebisnis kepada pemerintahan Trump atas nama Sun Lijun, mantan wakil menteri di Kementerian Keamanan Publik Cina, kata pernyataan itu.
Gugatan tidak menyebutkan nama pengusaha Cina yang dimaksud, tetapi mengatakan individu tersebut meninggalkan Cina pada tahun 2014 dan kemudian didakwa melakukan korupsi oleh Beijing.
Wynn menyampaikan permintaan Beijing kepada Trump saat makan malam dan melalui telepon, serta melakukan beberapa diskusi dengan pejabat senior Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional tentang mengatur pertemuan dengan Sun dan pejabat Cina lainnya, kata departemen itu.
Reuters