TEMPO Interaktif, Sydney: Tingginya jumlah korban tewas akibat bencana kebakaran di Australia telah memaksa pihak berwenang untuk membangun tempat penyimpanan mayat sementara, kata petugas pemeriksa mayat, Selasa.
Petugas pemeriksa mayat Jennifer Coate mengatakan tempat penyimpanan mayat sementara itu berada di Pusat Pelayanan Jenazah Negara di Melbourne yang serupa dengan fasilitas yang dibangun di London menyusul pemboman di ibukota Inggris itu pada Juli 2005.
Dia mengatakan fasilitas itu sejauh ini telah melayani 101 koban kebakaran. Sementara jumlah korban keseluruhan dari bencana itu adalah 173 jiwa.
"Kami di Pusat Pelayanan Jenazah Negara memiliki tugas yang besar dan kompleks di depan kami," kata Coate kepada wartawan.
Polisi telah memperingatkan bahwa jumlah korban bencana terburuk dalam sejarah negara itu akan terus meningkat saat penyelidik di zona bencana menemukan tubuh hangus yang terperangkap di rumah dan mobil.
"Kami yakin jumlah korban tewas akan meningkat, ini sangat menyedihkan bagi kita semua. Kami berharap di akhir pekan angka kematian akan tidak berubah lagi," kata Komisaris Polisi Victoria Christine Nixon.
AFP | ERWIN Z