Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

McDonald's Jual Bisnisnya di Rusia akibat Invasi Putin ke Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Logo restoran McDonald's terlihat di jendela dengan pantulan menara Kremlin di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Maret 2022. REUTERS/Maxim Shemetov
Logo restoran McDonald's terlihat di jendela dengan pantulan menara Kremlin di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Maret 2022. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - McDonald's menjual semua restorannya di Rusia karena invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Dalam pernyataannya pada Senin, 16 Mei 2022, McDonald's mengatakan, bisnisnya di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan karena tidak selaras dengan nilai-nilai perusahaan. McDonald's Rusia memiliki 850 gerai dan 62.000 pegawai.

CEO McDonald's, Chris Kempczinski, mengatakan dedikasi dan loyalitas para pekerja dan pemasoknya di Rusia membuat keputusan perusahaan terasa sulit.

"Namun, kami memiliki komitmen terhadap komunitas global kami dan harus tetap teguh pada nilai-nilai kami," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Independent.

Secara terus terang, ia mengakui invasi Rusia di Ukraina menjadi alasan utama penjualan itu.

"Tidak mungkin untuk mengabaikan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina. Dan tidak mungkin membayangkan Lengkungan Emas mewakili harapan dan janji yang sama yang membawa kami memasuki pasar Rusia 32 tahun lalu," kata Kempczinski dalam surat kepada karyawan.

Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Chicago itu pada awal Maret mengumumkan bahwa mereka menutup sementara tokonya di Rusia. Saat itu mereka janji akan terus membayar gaji karyawan.

Pihak perusahaan mengaku akan berusaha mencari investor Rusia agar mempekerjakan para pegawai itu dan membayar mereka sampai akhir penjualan. Akan tetapi sampai saat ini belum jelas apakah sudah ada calon pembeli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat mencoba menjual restorannya, McDonald's berencana untuk mulai menghapus lengkungan emas dan simbol serta tanda lainnya dengan nama perusahaan. Perusahaan sendiri mengatakan akan mempertahankan merek dagangnya di Rusia.

Keputusan McDonald's untuk pergi ini datang ketika raksasa makanan dan minuman Amerika lainnya termasuk Coca-Cola, Pepsi dan Starbucks telah menghentikan atau menutup operasi di Rusia dari pada menghadapi sanksi Barat. Perusahaan raksasa energi Inggris Shell dan BP hingga pembuat mobil Prancis Renault juga telah menarik diri dari Rusia.

McDonald's adalah restoran cepat saji Amerika pertama yang dibuka di Uni Soviet pada tahun 1991. McDonald's pertama di Rusia dibuka di tengah kota Moskow lebih dari tiga dekade lalu, tak lama setelah runtuhnya Tembok Berlin.

Reuters melaporkan, perusahaan mengharapkan mencatat biaya non-tunai sebesar $1,2 miliar hingga $1,4 miliar setelah penjualan. Tahun lalu,McD menghasilkan sekitar 9%, atau $2 miliar, dari pendapatannya di Rusia dan Ukraina.

Rantai burger terbesar di dunia pada bulan Maret memutuskan untuk menutup 847 restorannya di negara itu, termasuk lokasi Pushkin Square yang ikonik di pusat kota Moskow.

THE INDEPENDENT | NBC BAY AREA | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

2 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

5 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

5 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.


Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sumber: aa.com.tr
Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

Menlu Rusia meminta agar pembunuhan warga Palestina dengan senjata AS dihentikan oleh Israel. Hukuman kolektif massal tak bisa diterima.


Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

5 hari lalu

Tangkapan video ketika Kelompok Perlawanan Islam di Irak meluncurkan dua drone kamikaze ke Pelabuhan Eilat Israel pada 29 September 2024.
Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak menyerang Pelabuhan Eilat, Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.


Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

6 hari lalu

Puing-puing bangunan yang rusak  di lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 28 September 2024. Israel membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara yang kuat di Beirut. REUTERS/Ali Alloush
Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah oleh militer Israel.