TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah desa kecil yang berada di utara Kyiv, bernama Demydiv disebut berhasil mencegah serangan Rusia setelah membuat wilayah di sana baniir. Walau banjir yang diciptakan secara sengaja itu menghasilkan rawa dan menenggelamkan ruang bawah tanah serta ladang, warga sekitar mengaku tidak menyesali pengorbanan mereka.
Pasukan Ukraina membuka bendungan di Demydiv saat awal perang, yang menyebabkan Sungai Irpin membanjiri desa dan ribuan hektar di sekitarnya. Langkah itu, dianggap berhasil menghentikan tentara dan tank Rusia yang menerobos garis Ukraina.
Warga menggunakan perahu karet saat beraktivitas di tengah banjir di Demydiv, Ukraina, 15 Mei 2022. Hingga kini, penduduk desa masih menggunakan perahu karet untuk beraktivitas di tengah banjir. REUTERS/Carlos Barria
Volodymyr Artemchuk, warga Demydiv, 60 tahun, mengatakan strategi tersebut sangat bagus.
"Apa yang akan terjadi jika mereka (pasukan Rusia), mampu menyeberangi sungai kecil dan kemudian pergi ke Kyiv?" katanya, dilansir Reuters, Senin, 16 Mei 2022.
Pengakuan sama disampaikan Oleksandr Rybalko, 39 tahun. Dia mengatakan lebih dari sepertiga dari beberapa ladang terendam banjir, namun tidak ada penyesalan sedikit pun.
Sekitar dua bulan kemudian, warga di desa itu masih menghadapi dampak banjir. Warga bahkan harus menggunakan perahu karet untuk bergerak dan menanami lahan kering yang tersisa dengan bunga dan sayuran.
Anak-anak dibiarkan menggunakan lahan basah itu sebagai taman bermain.
Invasi Rusia ke Ukraina sekarang memasuki bulan ketiga. Sejak Moskow pertama kali bermanuver pada Februari 2022, perang telah merenggut ribuan nyawa warga sipil, membuat jutaan orang Ukraina mengungsikan diri, dan menghancurkan kota menjadi puing-puing.
Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.
Selama akhir pekan, Rusia menyerang wilayah timur Ukraina. Pada Minggu, 15 Mei 2022, tentara Rusia berusaha untuk mengepung pasukan Ukraina dalam pertempuran di Donbas.
REUTERS
Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.