TEMPO.CO, Jakarta - Yogi, seekor kucing yang lumayan ngetop di Malaysia dan mempunyai 31 ribu pengikut di TikTok, ditemukan tewas bersama empat kucing lainnya di kompleks sebuah blok rumah susun di Desa Pandan, Sabtu lalu, 14 Mei 2022.
Yogi kucing menjadi semacam selebriti di media sosial TikTok, menurut pemiliknya, Al Farrah Sherrina Zulkifle, seperti dikutip dari Free Malaysia Today, Senin, 16 Mei 2022.
Farrah mengatakan, kematian Yogi dan kawan-kawan mengejutkan komunitas pecinta hewan peliharaan yang menuntut tindakan terhadap pelaku.
Kematian itu diumumkan Farah di akun Yogiandkids di TikTok.
Dia mengklaim bahwa selama seminggu terakhir, setidaknya 10 kucing, termasuk Yogi, telah terbunuh karena keracunan di daerah tersebut. Kucing-kucing itu sebagian liar.
“Bagaimana bisa seseorang begitu kejam terhadap binatang? Jika mereka tidak suka kucing, mereka bisa memberi tahu kami dan kami akan melakukan sesuatu untuk setidaknya memastikan kucing-kucing itu terlindungi,” katanya kepada FMT.
Farrah mengatakan dia berencana untuk mengajukan laporan ke polisi dan asosiasi kesejahteraan hewan.
Yogi, yang merupakan ras kucing domestik berbulu panjang, ramah dan protektif terhadap teman-temannya.
Untuk saat ini, katanya, dia tidak tahu siapa dan jenis racun apa yang secara khusus membunuh kucing-kucing itu, tetapi para tetangga berspekulasi bahwa racun tikus adalah penyebabnya.
Dokter hewan telah mengkonfirmasi bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan.
Mengingat kejadian itu, Farrah mengatakan tetangganya telah mengetuk pintunya pada pukul 8.30 pagi pada hari Sabtu untuk memberi tahu dia bahwa Yogi dan teman-temannya ditemukan tidak bergerak di lantai dasar gedung.
“Semua tetangga mengenal Yogi karena dia ramah. Dia membiarkan orang membelainya. Yogi tidak pernah berkelahi dengan kucing lain di blok ini tetapi dia sangat protektif ketika kucing luar muncul."
“Yogi akan membuntuti saya ke mana pun saya pergi di sekitar blok. Jika saya pergi mencari kucing lain yang hilang, dia akan ikut,” katanya.