TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan anggota parlemen Somalia akan memberikan suara mereka pada Minggu, 15 Mei 2022, waktu setempat untuk memilih Presiden Somalia yang baru. Pemungutan suara ini, diharapkan bisa memberikan kepastian agar Somalia tetap mendapat bantuan asing.
Somalia adalah salah satu negara miskin di Benua Afrika, yang dikecamuk konflik berkepanjangan. Pemungutan suara untuk memilih Presiden Somalia sudah lama tertunda-tunda karena cek-cok di tubuh pemerintahan.
Mohamed Abdullahi Mohamed, Presiden Somalia. Sumber: Reuters
Pemilu Presiden Somali harus diselenggarakan pada bulan ini agar Dana Moneter Internasional (IMF) mau tetap mencairkan dana sebesar USD 400 juta (Rp 5,8 triliun). Proses pemungutan suara, rencananya akan dilakukan di sebuah hangar bandara.
Somalia terletak di tanduk Afrika, yang sudah empat dekade mengalami bencana kekeringan. Kondisi ini diperburuk dengan kekerasan oleh kelompok-kelompok radikal dan persaingan antar klan.
Pada Rabu, 11 Mei 2022, terjadi sebuah bom bunuh diri saat dilakukan iring-iringan anggota parlemen yang akan berkumpul. Kejadian ini melukai tujuh orang. Militan Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Sedangkan pada Jumat, 13 Mei 2022, militan dari kelompok agama lainnya, terlibat baku tempur dengan tentara Somalia di Ibu Kota negara bagian Galmudug.
Somalia saat ini dipimpin oleh Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed atau yang dikenal dengan sapaan Farmaajo. Analis memprediksi Presiden Abdullahi Mohamed tidak akan terpilih lagi setelah kehilangan dukungan parlemen pada bulan lalu.
Ada dua mantan Presiden Somalia yang maju dalam pemilihan Presiden Somalia kali ini, yakni Sharif Sheikh Ahmed (2009-2012) dan Hassan Sheikh Mohamud. Sheikh Ahmed pernah berkuasa di Somalia periode 2009-2012, sedangkan Sheikh Mohamud adalah mantan Presiden Somalia periode 2012 – 2017.
Analis menilai Said Abdulahi Deni, Kepala Pemerintah Semi-otonomi Puntland, juga punya peluang yang sama bagusnya untuk memenangkan jabatan sebagai Presiden Somalia yang baru.
Total ada 36 kandidat presiden Somalia yang maju dalam pemilihan. Dari jumlah itu, hanya satu kandidat perempuan, yakni mantan Menteri Luar Negeri Somalia Fawzia Yusuf Adam. Total ada 329 anggota parlemen Somalia yang akan memberikan hak suara mereka dalam memilih Presiden Somalia yang baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan Presiden Honduras dan Kepala Polisi Diduga Berkonspirasi Kirim Narkoba
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.