TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka mencabut aturan jam malam pada Sabtu, 14 Mei 2022 selama 12 jam. Aturan dilonggarkan menyusul langkah Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe yang telah membentuk kabinet yang baru.
Sri Lanka diselimuti gelombang unjuk rasa melawan Pemerintah. Demonstrasi awalnya berjalan damai, namun pada pekan ini unjuk rasa berujung kekerasan setelah para pendukung mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa menolak pemerintahan Sri Lanka yang baru.
Mobil pendukung partai yang berkuasa di Sri Lanka terlihat di danau setelah didorong oleh pendemo anti-pemerintah di dekat kediaman resmi Perdana Menteri, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, 10 Mei 2022. Sri Lanka telah mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah, dengan kekurangan devisa yang parah sehingga menghambat impor penting, termasuk obat-obatan dan bahan bakar. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Bentrok antara pengunjuk rasa pro-pemerintah dan anti-pemerintah, telah menewaskan 9 orang. Kekerasan pada awal unjuk rasa dan pembalasan terhadap tokoh pemerintah, telah menyebabkan lebih dari 300 orang luka-luka.
Sri Lanka terpukul oleh pandemi Covid-19, kenaikan harga minyak dan pemangkasan pajak oleh pemerintahan populis. Sri Lanka berada dalam pergolakan
ekonomi terburuk sejak merdeka dari Inggris pada 1948.
Pemerintah Sri Lanka mencabut jam malam per Sabtu, 14 Mei 2022 mulai pukul 6 pagi. Sebelumnya, jam malam yang diberlakukan pada Senin, 9 Mei 2022 selama 24 jam, telah dicabut selama beberapa jam saja pada Kamis, 12 Mei 2022. Pada Jumat, 13 Mei 2022, warga diperbolehkan keluar rumah untuk membeli sembako.
Rajapaksa mengundurkan diri setelah kekerasan terjadi pada Senin, 9 Mei 2022. Saat ini tinggal adik bungsu Rajapaksa yang bertahan di pemerintahan sebagai Presiden Sri Lanka.
Wickremesinghe pada Kamis, 12 Mei 2022, ditunjuk menjadi Perdana Menteri
Sri Lanka yang baru untuk lima tahun ke depan. Dia telah menunjuk empat menteri dari pemerintahan sebelumnya, dimana keputusan itu telah menciptakan ketidak-puasan yang ingin pemerintahan Rajapaksa benar-benar disingkirkan dari kekuasaan.
Sumber : Reuters