TEMPO.CO, Jakarta - India melarang ekspor gandum sebagai bagian dari upaya mengendalikan lonjakan harga gandum di dalam negeri. Pengiriman gandum ke luar India hanya diperbolehkan bagi yang sudah terlanjur diterbitkan letters of credit sebelum larangan ekspor gandum diterbitkan.
Pemerintah
India, juga membolehkan ekspor berdasarkan permintaan negara-negara lain. Pembatasan ekspor gandum ini diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (DGFT).
Dalam pengumumannya, Pemerintah India mengatakan telah mengambil keputusan untuk mengelola ketahanan pangan di seluruh India dan mendukung kebutuhan negara tetangga India dan negara yang lemah.
India telah menjadi produsen gandum terbesar kedua di dunia setelah Cina dan setelah ekspor dari Laut Hitam anjlok sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022.
Keputusan India melarang ekspor gandum dipicu kerugian akibat bencana gelombang panas pada Maret 2022. Bukan hanya itu, Pemerintah India juga sedang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan inflasi yang pada April 2022 naik sampai 7.79 persen.
Keputusan larangan ekspor ini bertolak belakang dengan pengumuman Pemerintah India dua hari lalu, yang malah berencana ekspor besar-besaran.
Pada awal bulan lalu, Reuters melaporkan pejabat tinggi di Kementerian Pelindungan Konsumen, Distribusi Makanan dan Publik mengatakan India tidak sedang mengekang ekspor gandum. Sebab India sudah punya cukup stok
gandum.
Sumber : NDTV