Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Pisahkan Pria dan Wanita di Tempat Umum, Sebelumnya Wajibkan Burqa

Reporter

Seorang wanita Afghanistan menggunakan burqa saat berjalan di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, 9 Mei 2022. Taliban mewajibkan perempuan Afganistan untuk menutupi wajah mereka dengan burqa biru tua.  REUTERS/Ali Khara
Seorang wanita Afghanistan menggunakan burqa saat berjalan di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, 9 Mei 2022. Taliban mewajibkan perempuan Afganistan untuk menutupi wajah mereka dengan burqa biru tua. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban kini melarang pria dan wanita makan bersama atau berjalan-jalan di taman di kota Herat, Afghanistan barat. Pembatasan baru ini diberlakukan setelah pekan lalu Taliban mewajibkan perempuan di seluruh Afghanistan mengenakan burqa di depan umum.

Riazullah Seerat, seorang pejabat Taliban di Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan di Herat, mengatakan pada hari Kamis bahwa pihak berwenang telah menginstruksikan bahwa pria dan wanita duduk terpisah di restoran. Pemilik restoran telah diperingatkan secara lisan bahwa aturan itu berlaku termasuk untuk suami istri.

Pejabat Taliban juga mengatakan kantornya telah mengeluarkan dekrit bahwa taman umum Herat harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Pria dan wanita diizinkan untuk mengunjungi taman pada hari yang berbeda.

"Kami telah memberitahu perempuan untuk mengunjungi taman pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu," katanya. “Hari-hari lainnya untuk pria bersantai dan berolahraga.”

Wanita yang ingin berolahraga pada hari-hari itu harus mencari tempat yang aman atau melakukannya di rumah.

Safiullah, seorang manajer restoran membenarkan bahwa dia telah menerima diktat kementerian. “Kami harus mengikuti perintah, tetapi itu berdampak sangat negatif pada bisnis kami,” kata Safiullah. Ia menambahkan bahwa jika larangan terus berlanjut, akan terpaksa memecat anggota stafnya.

Seorang wanita Afghanistan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan seorang manajer menyuruh dia dan suaminya duduk secara terpisah di sebuah restoran pada hari Rabu.

Selain duduk terpisah di restoran, para wanita juga diperintahkan tak lagi menyetir mobil. Instruktur mengemudi diminta berhenti mengeluarkan lisensi untuk pengendara wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak berkuasa kembali di Afghanistan pada Agustus 2021, Taliban menjanjikan aturan yang lebih lembut dibandingkan sebelumnya pada 1996-2001. Namun dekrit yang baru-baru ini diumumkan, terutama dalam hal pemisahan gender, membuat janji-janji tersebut adalah omong kosong.

Pekan lalu Taliban mewajibkan semua wanita menggunakan burqa di depan umum. Jika tidak mereka terancam hukuman pidana untuk pertama kalinya.

Pada Desember, Taliban juga melarang perempuan untuk bepergian jauh tanpa didampingi kerabat dekat laki-laki. Sementara pada 23 Maret, Taliban menutup sekolah untuk perempuan.

Menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) pada hari Kamis mengatakan meningkatnya pembatasan oleh Taliban terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan di Afghanistan mengisolasi negara itu. Dalam sebuah pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Prancis, para menteri meminta Taliban mengambil tindakan segera untuk mencabut pembatasan terhadap perempuan dan akan perempusan serta menghormati hak asasi manusia mereka.

Baca: G7 Bela Perempuan Afghanistan

ALJAZEERA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

10 jam lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

1 hari lalu

Wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Qatar saat itu, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Kevin Wolf/Pool via REUTERS
PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

PM Qatar dan pemimpin tertinggi Taliban mengadakan pertemuan rahasia di kota Kandahar, Afghanistan selatan, pertengahan bulan ini.


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

5 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

9 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

22 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

PBB mengeluarkan laporan bahwa perempuan Afghanistan dan anak-anak kian dibatasi pergerakan dan partisipasinya dalam kehidupan publik oleh Taliban.


Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

29 hari lalu

Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap permasalahan lama militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah.


Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

29 hari lalu

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang tersangka penembakan massal Texas dihargai Rp1 M, DK PBB izinkan Taliban temui China, dan pemimpin Jihad Islam Palestina


PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

30 hari lalu

Plt Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. (Foto: NTB/Terje Pedersen via REUTERS)
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Komite DK PBB mengizinkan menlu Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan guna bertemu menlu Pakistan dan China


Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

30 hari lalu

Anggota Taliban dengan anak-anak mereka mengenakan seragam militer dan memegang senjata plastik, berjalan di tengah salju di Kabul, Afghanistan, 29 Januari 2023. REUTERS/Ali Khara
Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan supaya dunia memberikan perhatian pada situasi kemanusiaan di Afghanistan yang makin memburuk.


DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

34 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

DK PBB dengan suara bulat pada Kamis, mengutuk larangan administrasi Taliban terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB.