TEMPO.CO, Jakarta - National Institute for Communicable Diseases di Afrika Selatan pada Rabu, 11 Mei 2022 melaporkan ada 10.017 kasus baru positif Covid-19 di negara itu. Ini adalah yang pertama kalinya terjadi sejak Januari 2022, di mana kasus baru Covid-19 di Afrika Selatan tembus lebih dari 10 ribu kasus.
Sejumlah otoritas kesehatan memperingatkan Afrika Selatan mungkin bisa masuk gelombang kelima infeksi Covid-19, yang dipicu oleh sub-varian omicron BA.4 dan BA.5. Afrika Selatan keluar dari gelombang keempat infeksi Covid-19 pada Januari 2022.
Anggota Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan berjaga di sepanjang jalan raya saat diberlakukannya hari pertama Lockdown selama 21 hari guna mencegah penyebaran Virus Corona di Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Maret 2020. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Afrika Selatan telah menjadi negara di benua Afrika yang kasus Covid-19-nya tertinggi, begitu pula kematian akibat Covid-19. Para ahli sebelumnya telah memprediksi gelombang kelima Covid-19 mungkin saja terjadi di Afrika Selatan mulai bulan-bulan musim dingin di belahan selatan, yang bisa jatuh pada Mei atau Juni 2022.
Baru 50 persen orang dewasa di Afrika Selatan yang mendapat setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19. Sedangkan 45 persen lainnya, sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona.
Populasi Afrika Selatan diperkirakan sekitar 40 juta jiwa. Dalam beberapa bulan terakhir, imunisasi vaksin virus corona di negara itu berjalan lambat.
Kondisi itu membuat sejumlah pejabat di Afrika Selatan waswas vaksin Covid-19 bakal segera kadaluarsa sehingga harus dibuang. Sebelumnya kampanye suntik vaksin virus corona diawali dengan permasalahan kesulitan mengamankan stok, namun kemudian muncul masalah lain, yakni keragu-raguan masyarakat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Paris Mulai Kedatangan Turis Asing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.