TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Elon Musk masih berspekulasi soal kemungkinan kematiannya sendiri. Dia mengatakan tidak apa-apa masuk neraka.
Ini bukan pertama kali Musk sesumbar soal kematian. Dia sebelumnya menduga bakal meninggal misterius. Hal itu diucapkannya di tengah ketegangan dengan Kepala Badan Antariksa Rusia Dmitry Rogizin.
“Saya merasa enggak masalah masuk neraka, jika itu sudah menjadi takdir saya,” tulis Musk dalam unggahannya.
Musk membuat sejumlah unggahan dengan membagikan tuduhan Rogizin padanya yang menyebutnya telah membantu fasisme di Ukraina karena memberikan fasilitas satelit-satelit internet milik Starlink.
“Dan untuk ini Elon, Anda harus bertanggung jawab selayaknya orang dewasa, tak peduli seberapa banyak, Anda hanya mempermainkan kebodohan,” demikian ucapan Rogizin.
Beberapa menit setelah membagikan unggahan berisi ucapan Rogizin, Musk menulis lagi dimana dia menganggap perihal tersebut sebagai sebuah ancaman.
“Jika saya mati dalam keadaan misterius, itu pasti bagus untuk mengetahuinya,” kata Musk.
Unggahan Musk itu, lantas memantik respon dari para followers. Salah satunya ada yang bertanya apakah Musk percaya bahwa ada yang menciptakan kehidupan ini.
“Kalau kamu (Musk) percaya ada yang menciptakan ini (bumi dan kehidupan), pastikan kamu bertaubat sebelum jantung mu berdetak untuk terakhir kalinya. Tuhan memberkati,” demikian komentar followers Musk.
Komentar itu, lalu dibalas Musk dengan membuat unggahan seperti ini, “terima kasih atas berkatnya. Saya enggak masalah masuk ke neraka, jika itu menjadi takdir saya karena sebagian besar dari manusia yang dilahirkan akan berada di sana,” tulis Musk.
Sumber: finance.yahoo.com
Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.