“Obama, Kepala Staf Gedung Putih Emanuel Rahm dan semua politisi brilian, serta ekonomis yang dipunyai Amerika tidak akan cukup untuk menanggulangi permasalahan yang terus tumbuh pada warga Amerika yang kapitalis,” kata Castro dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di media resmi pemerintah, Senin (9/2).
Fidel Castro, 82 tahun, terus mengkritik Obama meski pun memuji kemenangannya pada 4 November silam. Ketika Obama menantikan persetujuan senat untuk menggolakn stimulus ekonomi bernilai US$ 800 miliar (sekitar Rp 9,302 triliun), Castro mengatakan bahwa ekonomi Abang Sam secepatnya memerlukan perbaikan untuk menghindari bencana. Menurutnya pemulihan ekonomi Amerika tergantung kepada semua negara yang ada di dunia ini.
“Semua negara akan membayar sampah kolosal uang (dari Amerika Serikat) dan menjamin, pertama dan terpenting dalam planet yang sudah mengalami polusi ini, pekerjaan di Amerika dan laba negara terbesar multinasional,” jelasnya.
Artikel ini adalah artikel kelima yang ditulis Castro terkait isu Obama dalam dua kurang dari dua pekan. Jumat (6/2) lalu ia menyerang Presiden Abang Sam ke-44 itu dengan mengatakan kebijakannya telah kehilangan keperawananannya karena telah kehilangan fokus terhadap warga Kuba, dan lebih mementingkan warga Kuba-Amerika yang telah memilihnya.
AFP | BAGUS WIJANARKO