Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Dituduh Jadi Biang Kerok Krisis Pangan Global

Reporter

image-gnews
Petugas berjaga di dekat tumpukan mobil yang hancur selama invasi Rusia, di Irpin, Ukraina, 19 April 2022. REUTERS/Gleb Garanich
Petugas berjaga di dekat tumpukan mobil yang hancur selama invasi Rusia, di Irpin, Ukraina, 19 April 2022. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Negara sekaligus utusan khusus Kementerian Luar Negeri Jerman bidang Aksi Iklim Internasional, Jennifer Morgan, menuduh krisis pangan yang terjadi disebabkan invasi Rusia ke Ukraina. Dia sependapat dengan Menteri Kerja Sama Bidang Ekonomi dan Pengembangan Jerman Svenja Schulze, yang sebelumnya menuding Presiden Rusia Vladimir Putin mengobarkan perang melalui kelaparan.

"Untuk memperjelas, agresi Rusia menyebabkan krisis pangan ini," kata Morgan saat jumpa pers di Rumah Dinas Kedutaan Besar Jerman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Mei 2022.

"Kami sedang pantau. Kami berhubungan dekat dengan berbagai negara, untuk melihat apa kebutuhan mereka. Kami juga bekerja dengan mitra di seluruh dunia, melalui PBB."

Menurut data WFP (World Food Programe), ada lebih dari 300 juta orang mengalami kelaparan akut. PBB secara terus - menerus merevisi data dengan yang terbaru.

Schulze sudah memperingatkan harga bahan pangan di dunia sudah tiga kali mengalami kenaikan dan sudah menyentuh level tertinggi. Kabar yang terburuknya adalah masyarakat dunia sedang menghadapi kelaparan terburuk sejak Perang Dunia II, dimana jutaan orang bisa meninggal akibat kelaparan.

Bukan hanya itu, Schulze juga mengklaim Rusia telah mencuri gandum Ukraina dan memanfaatkan sejumlah negara-negara yang bergantung ke Negeri Beruang Merah tersebut. Hasil produk pertanian Ukraina konon hanya ditawarkan pada mereka yang benar-benar pro-Rusia.

Schulze mengklaim ada 40 negara yang menjadi tempat tinggal separuh dari populasi dunia yang tidak mengutuk tindakan Rusia ke Ukraina yang sebenarnya menjadi penyebab mereka rentan terhadap pemerasan makanan. Schulze tidak membeberkan bukti untuk mendukung ucapannya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pernyataan sebelumnya pada 6 Mei 2022, WFP memperingatkan ada 44 juta orang di dunia sedang menghadapi kelaparan. Pasalnya gandum dari Ukraina tidak bisa sampai ke mereka. Muncul seruan agar pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam dibuka supaya gandum bisa dikirimkan pada orang yang membutuhkan.

Menurut Morgan, Jerman paling tidak melakukan dua langkah dalam menghadapi krisis pangan imbas agresi Rusia. Pertama melalui sanksi, dengan harapan perang segera berhenti. Kedua, terus memberikan bantuan kemanusiaan dan komunikasi dengan negara lain yang juga sedang dilanda kesusahan.

Berbeda dari para pejabat Jerman, Kepala Lembaga Swadaya Masyarakat Welthungerhilfe (WHH), Mathias Mogge, memperingatkan dampak bila Rusia dikucilkan dari acara internasional, termasuk pertemuan G20. Menurut Mogge hal itu bisa memperlambat upaya mengatasi krisis pangan global yang diperburuk oleh perang Rusia Ukraina.

Mogge mengatakan sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan Rusia, salah satu negara produsen gandum terbesar di dunia. “Tentu saja, Rusia adalah agresor di sini, perlu ada sanksi dan lain sebagainya. Tetapi, dalam situasi kemanusiaan seperti yang kita miliki saat ini, harus ada jalur komunikasi yang terbuka.” katanya saat wawancara dengan Reuters akhir Maret.

Dia mengharapkan, para pemimpin negara-negara G7 bisa mengatasi masalah ini pada pertemuan mereka yang akan datang. Dia berpendapat, Rusia memiliki kapasitas memainkan peran konstruktif dalam mengurangi kelaparan di seluruh dunia, seperti saat mereka jadi anggota G8 pada 2007-2008. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

21 jam lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

22 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

3 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

3 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.