TEMPO.CO, Jakarta - Kepala NNPC dan Gubernur Bank Sentral Nigeria Femi Gbajabiamila mengatakan di hadapan anggota parlemen dan asosiasi perusahaan penerbangan Nigeria pada Senin, 9 Mei 2022, bahwa lembaganya tidak bisa banyak membantu terkait naiknya harga bahan bakar pesawat. NNPC adalah BUMN sektor minyak milik Nigeria.
Akan tetapi sebagai upaya untuk mencari jalan keluar, NNPC setuju untuk mensuplai bahan bakar pesawat para pemasar yang ditunjuk oleh Airline Operators of Nigeria dan asosiasi penerbangan Nigeria. Itu artinya, perusahaan-perusahaan yang sudah ditunjuk tersebut bisa mengajukan permohonan dan akan diberikan izin impor bahan bakar pesawat.
Harga bahan bakar di dunia mengalami kenaikan sejak perusahaan-perusahaan barat Barat menjatuhkan sejumlah sanksi keuangan pada Rusia. Sanksi tersebut adalah dampak dari invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.
Kenaikan harga bahan bakar telah membuat perusahaan penerbangan terlilit utang karena mengandalkan bahan bakar impor atau bahan bakar jet yang tidak bersubsidi, tidak seperti bensin.
“Kami tidak bisa memperbaiki harga bahan bakar yang di-deregulasi. Satu-satunya cara kami bisa memperbaiki harga bahan bakar pesawat terbang adalah memperkenalkan sebuah subsidi,” kata Kepala NNPC Mele Kyari dihadapan anggota parlemen Nigeria.
Menanggapi pembelaan NNPC itu, Wakil Presiden AON dan Kepala Air Peace Nigeria Allen Onyeama mengatakan NNPC sudah gagal mewujudkan janji-janjinya untuk mensuplai bahan bakar jet dengan harga tetap 500 naira per liter (Rp 17.500).
“NNPC mengatakan pada kami bahwa Presiden (Nigeria) sudah setuju untuk memberikan 25 ribu metrik ton untuk pesawat kami, namun kami tidak pernah mendapatkan bahan bakar ini. Kami sudah menyorongkan sejumlah nama pemasar yang sudah berizin untuk menangani 25 ton bahan bakar ini, namun kami belum juga menerimanya,” kata Onyeama, mengacu pada ucapan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari.
Sumber: Reuters
Baca juga: Maskapai di Nigeria Terseok-seok Hadapi Lonjakan Harga Bahan Bakar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.