TEMPO.CO, Jakarta - Rencana sejumlah maskapai penerbangan asal Nigeria yang ingin menghentikan sementara penerbangan domestik sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar, tidak jadi dilakukan. Asosiasi maskapai Nigeria pada Minggu, 8 Mei 2022, mengatakan pembatalan rencana tersebut segera dilakukan sebelum membawa dampak.
Operator penerbangan di Nigeria saat ini berada dalam tekanan dari Pemerintah Nigeria, badan-badan perlindungan konsumen dan konsumen itu sendiri. Mereka meminta agar rencana menutup penerbangan domestik dikesampingkan sejak diumumkan pada Jumat, 6 Mei 2022.
Para maskapai di Nigeria mengeluh karena harus membayar dimuka bahan bakar untuk pesawat sebesar 700 naira (Rp 24.500) per liter. Harga itu, naik lebih dari dua kali lipat pada tahun ini.
Kenaikan harga bahan bakar pesawat di Nigeria adalah dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Saat ini, operasional maskapai-maskapai di Nigeria naik hampir 95 persen.
Kurangnya mata uang dollar Amerika di Nigeria dan melemahnya mata uang naira, telah memperburuk kesengsaraan di sektor ini. Di dalam negeri, perusahaan penerbangan di Nigeria harus menghadapi inflasi sampai dua digit, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan tingginya angka pengangguran serta ketidakamanan.
Kementerian Penerbangan Nigeria pada Minggu pagi, 8 Mei 2022, menjelaskan sejumlah maskapai lokal di Nigeria menghadapi dinamika pasar minyak dunia yang kurang menguntungkan bagi mereka. Namun mereka masih melakukan sejumlah usaha mencari solusi jangka panjang bagi permasalahan ketersediaan bahan bakar dan kemampuan untuk membelinya.
Sebelumnya pada 2016, kelangkaan bahan bakar dan tingginya utang telah menyebabkan sejumlah perusahaan penerbangan di Nigeria menghentikan sementara penerbangan domestik tanpa batas waktu yang ditentukan. Keputusan itu diambil kendati Pemerintah Nigeria telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan keuangan sebagai bentuk support pada sektor tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kepadatan Arus Balik Bandara Soetta Ada di Tiga Terminal Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.