TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden China Wang Qishan berencana untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada pekan depan. Hal ini diumumkan tim Yoon pada Jumat seperti dilansir Reuters.
Kehadiran Wapres China ke acara pelantikan di Korea Selatan itu dilakukan saat Beijing mencoba untuk memperluas pengaruhnya di kawasan.
Rencana kehadiran Wang itu muncul setelah Yoon bersumpah memperkuat aliansi Korea Selatan dengan Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman nuklir dan rudal yang meningkat dari Korea Utara.
Selain itu, Washington sedang mendorong untuk mengendalikan pengaruh Beijing yang semakin besar.
Sementara itu, Amerika Serikat akan mengirim Douglas Emhoff—suami wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris— sebagai kepala delegasinya ke upacara pelantikan presiden terpilih Korsel. Pelantikan itu dijadwalkan berlangsung pada Selasa di Seoul.
Pejabat senior urusan luar negeri dan keamanan tidak termasuk dalam delegasi AS. Sementara Presiden Joe Biden berencana mengunjungi Seoul pada pekan berikutnya untuk berbicara dengan Yoon.
Dari Jepang, mantan Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang akan menghadiri acara pelantikan Yoon, dan Tokyo juga diharapkan mengirimkan pejabat setingkat menteri, kata tim transisi presiden. Tim itu menambahkan bahwa proses transisi masih belum selesai.
Yoon akan menjabat sebagai presiden Korea Selatan di tengah berbagai tantangan, saat Korea Utara melakukan tes senjata menjelang pelantikannya. Pada Rabu lalu, Pyongyang menembakkan rudal balistik ke laut di lepas pantai timur dalam uji coba ke-14 yang diketahui pada tahun ini.
Baca juga: Kim Jong Un Bersikap Manis pada Presiden Korsel yang Akan Pensiun, Ada Apa?
Sumber: Reuters