Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Pasir Melanda Irak, Satu Tewas dan Lima Ribu Orang Dirawat

Reporter

image-gnews
Suasana badai pasir, di Baghdad, Irak, 5 Mei 2022. Badai pasir tersebut sudah terjadi sebanyak 7 kali dalam sebulan ini. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Suasana badai pasir, di Baghdad, Irak, 5 Mei 2022. Badai pasir tersebut sudah terjadi sebanyak 7 kali dalam sebulan ini. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Badai pasir kembali menyapu sejumlah wilayah di Irak pada Kamis. Badai yang terjadi di ibu kota Baghdad dan kota suci Najaf, menjadi badai ketujuh  yang melanda Irak dalam satu bulan terakhir.

Kementerian Kesehatan Irak mencatat, satu orang meninggal dan lebih dari 5.000 orang dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan akibat badai pasir itu.

Seperti dikutip Al Jazeera, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Seif al-Badr dalam sebuah pernyataan menyebut, korban yang terkena dampak parah adalah mereka yang memiliki penyakit pernapasan kronis seperti asma dan orang tua yang khususnya menderita penyakit jantung.

Badr mengatakan mayoritas dari mereka yang mencari perawatan di rumah sakit dipulangkan. Sebagian besar kasus intensitasnya sedang atau rendah.

Pejabat bandara yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press, bahwa badai itu mempengaruhi penerbangan yang dijadwalkan berangkat Rabu malam dan Kamis pagi.

Penerbangan dilanjutkan pada Kamis sore hari, ketika debu mulai hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partikel debu halus dapat berdampak pada masalah kesehatan seperti asma dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, mereka dapat menyebarkan bakteri dan virus serta pestisida dan racun lainnya.

Frekuensi bencana badai debu telah meningkat di Irak dalam beberapa tahun terakhir. Degradasi tanah, kekeringan hebat yang diperburuk oleh perubahan iklim, disebut jadi beberapa penyebabnya.

Irak juga mengalami kenaikan suhu rata-rata dan curah hujan yang turun tajam. Badai diperkirakan akan tumbuh lebih intens dengan memburuknya perubahan iklim karena suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang lebih tidak teratur mengeringkan tanah lebih cepat dan mempercepat penggurunan.

Baca juga: Nasib Hewan di Kebun Binatang yang Tutup karena Virus Corona

Sumber: AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

12 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

17 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

23 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

24 hari lalu

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI
Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menunjukkan performa apik saat meraih kemenangan telak atas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.


AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

28 hari lalu

Sejumlah petugas berjaga di dekat mayat orang-orang yang terbunuh dalam aksi penembakan massal saat berlansungnya konser musik di Balai Kota Crocus di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

AS memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi klaim ISIS yang bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow, Rusia


Korban Tewas Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 60 Orang

28 hari lalu

Seorang tentara Rusia berjalan di area parkir dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar setelah insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Korban Tewas Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 60 Orang

Korban tewas akibat penembakan di gedung konser Moskow bertambah menjadi 60 orang sementara korban luka mencapai 145 orang.


Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

45 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

59 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.