TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga Palestina tewas ditembak polisi Israel setelah dicurigai melakukan serangan ke warga Yahudi di kota Elad, Israel tengah, pada hari kemerdekaan negara itu, Kamis, 5 Mei 2022.
Saksi mata dan petugas tanggap darurat Israel mengatakan para penyerang menggunakan kapak.
Polisi memasang penghalang jalan untuk mencoba menangkap penyerang yang melarikan diri dari tempat kejadian, sekitar 15 km dari Tel Aviv.
Di televisi, walikota Elad mendesak warga untuk tinggal di dalam rumah sementara pasukan keamanan masih beroperasi.
Para pejabat kesehatan mengatakan tiga orang tewas dan dua lainnya dirawat dengan luka tebasan yang serius.
“Kegembiraan Hari Kemerdekaan terputus dalam sekejap. Serangan mematikan di Elad yang mengejutkan hati dan jiwa,” kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Twitter. "Kami tidak akan menyerah pada teror."
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan itu. Kantor berita resmi Palestina WAFA mengutip dia yang mengatakan "pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel hanya akan memperburuk situasi."
Ada serentetan serangan jalanan di Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelum Elad, serangan yang dilakukan warga Palestina dan anggota minoritas Arab Israel telah menewaskan 15 orang, termasuk tiga petugas polisi dan seorang penjaga keamanan/ Serangan di Israel dan Tepi Barat itu sebagian besar menargetkan warga sipil.
Israel telah menanggapi dengan penangkapan di kota-kota dan desa-desa Palestina yang sering memicu bentrokan dan menyebabkan setidaknya 40 warga Palestina tewas.
Pada Kamis pagi, konfrontasi kembali pecah antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, meskipun tidak sebesar bentrokan selama Ramadan.
Pengunjung Yahudi diizinkan masuk ke daerah itu pada Kamis setelah pintu masuk mereka ke situs itu ditutup selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, memuji serangan Elad, tetapi tidak mengaku bertanggung jawab. Dikatakan serangan itu merupakan tanggapan atas tindakan Israel di situs suci Yerusalem.
Yehya Al-Sinwar, kepala Hamas Gaza, mengatakan awal pekan ini: “Siapa pun yang memiliki senapan harus menyiapkannya, dan siapa pun yang tidak memiliki senapan harus menyiapkan pisau atau kapaknya.”
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam. Kompleks ini adalah situs tersuci Yudaisme dan sisa-sisa dua kuil Yahudi kuno.
Reuters