TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah mensimulasikan serangan rudal nuklir di enklaf Kaliningrad, wilayah perbatasan dengan Uni Eropa pada Rabu, 4 Mei 2022. Daerah itu berada di tengah Lithuania dan Polandia.
Selama latihan itu, Rusia mempraktikkan "peluncuran elektronik" sistem rudal balistik bergerak Iskander yang berkemampuan nuklir. The Moscow Times pada Kamis, 5 Mei 2022 mengutip lebih dari 100 prajurit ikut serta dalam latihan tersebut.
Menurut Rusia, pasukan mempraktikkan serangan tunggal dan ganda pada target dengan meniru sistem rudal. Mereka juga menjajal lapangan udara, infrastruktur pertahanan, peralatan militer, dan pos komando. Unit-unit yang terlibat disebut mempraktikkan tindakan dalam kondisi radiasi dan kontaminasi bahan kimia.
Latihan serangan rudal ini muncul di tengah kencangnya spekulasi bahwa Rusia menargetkan untuk mengakhiri perang pada 9 Mei 2022. Kantor Kepresidenan Rusia atau Kremlin sudah membantah rencana tersebut, sebab tidak pernah menganggap operasi militernya sebuah perang.
Moskow melalui Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya juga menyebutkan, 9 Mei 2022 bukan tanggal yang relevan untuk menyatakan kemenangan operasi militer di Ukraina. Lavrov menegaskan pasukan Rusia tidak akan mengkeramatkan tindakan mereka pada tanggal tertentu.
Tanggal 9 Mei dalam kalender Rusia merupakan tanggal spesial. Di hari itu, Rusia merayakan kemenangannya di Perang Dunia Kedua.
Terhitung sejak pertama kali invasi pada 24 Februari, Rusia masih mengoperasikan pasukannya di wilayah Ukraina di hari ke-70. Setelah mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, Rusia mendapat hujan sanksi ekonomi dan isolasi dari forum internasional oleh Barat.
Adapun pihak Rusia telah menempatkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi, tak lama setelah dimulainya invasi ke Ukraina. Namun Moskow menegaskan tak akan menggunakannya di Ukraina karena tidak mendesak.
Putin telah memperingatkan pembalasan "secepat kilat" akan ditargetkan kepada Barat karena jika mereka secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.
Baca: Ukraina Klaim Rusia Lepaskan 2 Rudal ke Kyiv
THE MOSCOW TIMES