Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Dunia: PM Inggris Minta Maaf, China Tak Kirim Bantuan ke Ukraina

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan penjabat Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara di depan Air Mancur Trevi selama KTT G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Semua uang dari kolam air mancur tersebut disumbangkan ke badan amal yang membantu orang-orang yang membutuhkan di kota. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan penjabat Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara di depan Air Mancur Trevi selama KTT G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Semua uang dari kolam air mancur tersebut disumbangkan ke badan amal yang membantu orang-orang yang membutuhkan di kota. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari melesatnya inflasi di Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson memastikan tak akan memberi bantuan kepada rakyatnya yang sedang kesulitan.

Top 3 dunia kedua adalah Ukraina menggunakan pemerkosaan sebagai taktik perang Rusia. Berita terakhir adalah China yang disebut oleh Amerika Serikat belum memberi bantuan untuk Ukraina. Berikut berita selengkapnya: 

1. Inflasi, Boris Johnson Minta Maaf Tak Bisa Beri Bantuan ke Warga

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa, 3 Mei 2022, memastikan Pemerintah Inggris tidak akan memberi bantuan pada siapa pun di Inggris, yang saat ini sedang bergulat dengan naiknya biaya hidup. Sebab negara saat ini harus berhati-hati dengan setiap pengeluaran dana agar bisa menghindari inflasi spiral.

Kenaikan harga telah memeras pendapatan rumah tangga-rumah tangga di Inggris, dimana lonjakan harga-harga ini tertinggi sejak 1950-an. Kondisi ini telah menimbulkan tekanan pada Pemerintah agar mengucurkan bantuan untuk kelompok masyarakat miskin di Inggris, khususnya mereka yang tidak mampu membeli bahan bakar.

Perdana Menteri Johnson menyadari bahwa pihaknya tidak bisa memberikan cukup dukungan agar kelompok masyarakat miskin bisa segera mengimbangi kenaikan harga-harga. Namun pihaknya telah berusaha menangani kenaikan harga-harga dalam jangka menengah dan jangka panjang. 

“Saya terima mereka yang sudah berkontribusi melalui pembayaran pajak karena ini menggunakan uang para pembayar pajak. Uang ini tidak akan cukup untuk menolong biaya pengeluaran semua orang,” kata Johnson dalam wawancara dengan ITV televisi.

Menurut Johnson uang yang ada saat ini tidak akan cukup untuk jangka pendek, namun masih ada banyak upaya yang dilakukan pihaknya. Hal yang terpenting adalah memastikan Pemerintah Inggris bisa mengatasi kenaikan harga-harga dalam jangka menengah dan jangka panjang.

Menjawab pertanyaan mengapa tunjangan kesejahteraan (bantuan sosial) tidak naik sejalan dengan kenaikan inflasi, Johnson mengatakan Pemerintah Inggris harus bersikap waspada terkait hal yang bisa memicu inflasi lebih jauh. Pada Maret 2022, inflasi di Inggris menyentuh angka tertinggi dalam 70 tahun atau inflasi tercatat sebesar 7 persen.

“Meskipun Anda cukup benar menyoroti hal itu, ada sebuah risiko yang bisa memicu lonjakan inflasi dan ini sangat parah. Inflasi bisa memburuk dan memukul suku bunga serta memukul biaya pinjaman warga Inggris. Saya minta maaf harus mengatakan hal ini, namun kami harus lebih waspada dalam bertindak,” kata Johnson.

Dia meyakinkan Pemerintah Inggris sebelumnya sudah berusaha memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan agar mereka bisa menggunakan energi untuk kebutuhan kesehatan mereka. Sedangkan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan pihak memantau bagaimana harga energi dalam beberapa bulan ke depan sebelum memutuskan apakah akan memberikan bantuan yang dibutuhkan (warga Inggris).   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

5 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Top 3 Dunia; Serangan Iran ke Israel Bisa Berpotensi ke Perang Dunia III

10 jam lalu

Top 3 Dunia; Serangan Iran ke Israel Bisa Berpotensi ke Perang Dunia III

Top 3 dunia pada 15 April 2024 masih didominiasi perkembangan berita dari serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

21 jam lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

2 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

2 hari lalu

Seorang pria berjalan melewati mural pro-Palestina di Tembok Internasional yang mendukung Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Belfast, Irlandia Utara, 29 Maret 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.


Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

3 hari lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.