TEMPO.CO, Jakarta - Militer Belarus menggelar latihan perang skala besar secara tiba-tiba pada Rabu, 4 Mei 2022. Latihan perang dilakukan di tengah panasnya konflik antara Rusia Ukraina. Menurut Kementerian Pertahanan Belarus, latihan perang dilakukan untuk menguji kesiapan tempur negara tersebut.
"Direncanakan tes (kesiapan tempur) akan melibatkan sejumlah besar kendaraan militer, yang dapat memperlambat lalu lintas di jalan umum," kata kementerian Belarusia dalam sebuah pernyataan.
Belarus merupakan sekutu dekat Rusia. Latihan bersama ini membuat sejumlah pihak khawatir Belarus akan bergabung dengan Rusia dalam perang di Ukraina. Namun Kementerian Pertahanan membantah latihan akan menimbulkan ancaman bagi Ukraina atau negara Eropa lainnya.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Selasa berbicara Presiden Rusia Vladimir Putin. Salah satu yang dibahas adalah operasi militer Rusia di Ukraina.
Wilayah Ukraina yang berdekatan dengan Belarus adalah ibu kota Kyiv. Seluruh wilayah Ukraina di bawah serangan Rusia pada tahap awal invasi. Namun kini Rusia memfokuskan serangannya di wilayah timur dan tenggara Ukraina.
Juru bicara Dinas Perbatasan Negara Ukraina, Andriy Demchenko mengatakan negaranya siap menghadapi serangan Belarus. "Kami tidak mengesampingkan bahwa Federasi Rusia pada titik tertentu dapat menggunakan wilayah Belarus termasuk angkatan bersenjatanya untuk melawan Ukraina," kata Demchenko.
“Oleh karena itu, kami siap,” katanya. Ia menambahkan bahwa perbatasan dengan Belarus telah diperkuat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Baca: Profil Belarusia, Lokasi Pertemuan Delegasi Rusia dan Ukraina
REUTERS