TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ikut mengomentari seorang anggota parlemen Inggris yang ketahuan nonton video porno saat sidang di in the House of Commons. Johnson menyebut, tindakan itu (nonton video porno) adalah hal yang tidak bisa diterima saat sedang di tempat kerja, di mana pun itu (selain parlemen).
“Ini jelas tidak bisa diterima bagi siapa pun melakukan hal seperti itu di tempat kerja. Ini berlaku untuk jenis pekerjaan apa pun dan seluruh negeri,” kata Johnson.
Menurut Johnson, kasus seperti ini perlu menjalani prosedur kepatutan. Kasus ini muncul ke publik pada Rabu, 27 April 2022, dan nama anggota parlemen yang ketahuan nonton video porno itu, tidak dipublikasi, namun belakangan diketahui anggota parlemen itu adalah Neil Parish yang berasal dari Partai Konservatif.
Akibat kejadian ini, Partai Konservatif Inggris menskors Parish karena menonton video porno di teleponnya saat mengikuti sidang debat di parlemen.
Parish menjadi anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif sejak 2010. Juru bicara Partai Konservatif mengatakan Parish diskors dari partai setelah dia secara sukarela melaporkan diri ke pengawas etik parlemen.
Tuduhan pada Parish datang dari dua anggota parlemen wanita, yang melaporkan insiden terjadi selama pertemuan dengan Chief Whip Chris Heaton-Harris pada Selasa malam.
"Setelah berbicara dengan komisi disiplin, Anggota Parlemen Paroki Neil melaporkan dirinya kepada Komisaris Parlemen untuk Standar," kata juru bicara itu.
Sumber: Reuters
Baca juga : Serukan Hong Kong Pisah dari Cina, Mahasiswa Dihukum 5 tahun Penjara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.