Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serukan Hong Kong Pisah dari Cina, Mahasiswa Dihukum 5 tahun Penjara

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Lui Sai-yu. Photo: StandNews./Hongkongfp.com
Lui Sai-yu. Photo: StandNews./Hongkongfp.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara mengunggah seruan agar Hong Kong memisahkan diri dari Cina, mahasiswa Universitas Politeknik Hong Kong bernama Lui Sai-yu, 25 tahun, dihukum 5 tahun.

Ia didakwa menghasut pemisahan diri dengan pesan yang menyerukan "tindakan yang harus diambil untuk mengubah rezim secara tidak sah" di Hong Kong.

Pengadilan Hong Kong pada hari Jumat meningkatkan hukuman penjara menjadi lima tahun, sesuai dengan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Cina.

Dia ditahan sejak September 2020, setelah polisi menggerebek flatnya dan menemukan pistol merica, yang dimaksudkan untuk menembakkan bubuk iritan untuk membela diri, tongkat polisi yang dapat diperpanjang, dua pisau militer, dan alat pelindung.

Hakim Amanda Woodcock awalnya menghukumnya 3 tahun dan 8 bulan setelah pengakuan bersalahnya menyebabkan pengurangan sepertiga.

Namun jaksa Ivan Cheung mengatakan kejahatan yang dilakukan Lui bersifat serius dan harus masuk dalam pedoman hukuman dalam undang-undang keamanan. Woodcock kemudian meningkatkan hukuman menjadi 5 tahun.

Pengacara Lui, Edwin Choy, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sedang mempertimbangkan banding.

Tuduhan lain untuk kepemilikan senjata api dan senjata ofensif dibatalkan, menurut putusan.

Pengadilan mendengar bahwa Lui telah memposting pesan seperti "Bebaskan Hong Kong, Revolusi Waktu Kita" dan "Kemerdekaan Hong Kong. Satu-satunya jalan keluar", yang merupakan slogan protes selama demonstrasi pro-demokrasi pada 2019.

Namun Choy mengatakan posting di Telegram berbeda dengan berbicara di depan umum atau media, dan Lui bukan orang terkenal dan hanya memiliki pengaruh terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lui sendiri telah memberi tahu hakim dalam surat mitigasi bahwa niat awalnya adalah membiarkan suara orang didengar.

"Sulit bagi seorang pemuda yang energik dan idealis untuk tetap tidak terlibat sama sekali", tulis Lui, merujuk pada protes 2019, sebagian didorong oleh ketakutan di antara beberapa orang bahwa Cina mengikis kebebasan yang dijanjikan kepada Hong Kong ketika bekas jajahan Inggris itu diserahkan  kembali pada tahun 1997.

"Cinta saya untuk Hong Kong tidak kurang dari orang lain."

Pemerintah Hong Kong dan Cina menyangkal adanya erosi kebebasan di kota itu.

Lui menjadi orang keempat yang dipenjara berdasarkan undang-undang keamanan 2020 yang menghukum subversi, pemisahan diri, kolusi dengan pasukan asing, dan tindakan teroris hingga hukuman penjara seumur hidup.

Yang pertama, mantan pelayan Tong Ying-kit, dipenjara selama sembilan tahun.

Para kritikus mengatakan undang-undang itu mengikis kebebasan yang dijanjikan oleh Cina di bawah formula "satu negara, dua sistem" ketika kota itu dikembalikan dari Inggris ke pemerintahan Cina pada 1997. Pihak berwenang Cina dan Hong Kong mengatakan undang-undang itu diperlukan untuk memulihkan stabilitas setelah protes tahun 2019.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

13 jam lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

14 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

18 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.