TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia mengakui pihaknya telah menggunakan sejumlah rudal presisi untuk menghancurkan sebuah gudang logistik di Odessa, Ukraina. Di gudang tersebut, diyakini tersimpan dalam jumlah yang banyak senjata yang disuplai oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk Ukraina.
Disebutkan pula bahwa tentara Rusia pada Sabtu, 23 April 2022, telah menewaskan hingga 200 tentara Ukraina dan menghancurkan lebih dari 30 kendaraan. Diantara kendaraan yang dihancurkan tersebut adalah kendaraan lapis baja.
Baca Juga:
“Tentara Rusia hari ini melumpuhkan dengan rudal jarak jauh dan presisi sebuah terminal logistik di markas militer dekat Odessa, dimana senjata dalam jumlah yang banyak dikirim oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa disimpan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.
Orang-orang berjalan di dekat tank yang hancur dan bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Serangan itu adalah satu dari 22 target markas militer Ukraina yang diincar Rusia pada Sabtu, 23 April 2022. Tempat lain yang juga diincar tentara Rusia adalah tiga depot senjata dan amunisi dekat Kota Ilichiovka dan Kramatorsk.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi jet-jet tempur Rusia telah melancarkan serangan ke 79 markas militer Ukraina. Dari jumlah itu, 16 serangan dilakukan pada depot senjata dan bahan bakar.
Rusia dan Ukraina adalah dua negara yang saling bertetangga secara geografis. Ukraina juga negara bekas pecahan Uni Soviet.
Perang Ukraina meletup dipicu sejumlah hal, diantaranya keinginan Ukraina menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.
Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Rusia telah menembaki sejumlah area dan infrastruktur serta mengambil alih dua kawasan reaktor nuklir.
Sumber: reuters.com | english.alarabiya.net
Baca juga: Top 3 Dunia: Putin Menang Soal Gas, Rusia Serbu Mariupol, ke Singapura Tanpa Tes
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.