TEMPO.CO, Moskow -Rusia baru saja melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua yang bernama Sarmat, dan disaksikan Presiden Rusia Vladimir Putin dari Moskow.
Melansir dari Reuters, rudal tersebut diluncurkan dari Plesetsek di Barat Laut Rusia dan mengenai sasaran di Semenanjung Kamchatka di Timur jauh.
Presiden Vladimir Putin menyebut peluncuran ini akan "membuat musuh-musuh Moskow berhenti dan berpikir".
Diketahui jarak dari Plesetsk ke Kamchatka hampir 6.000 km. Uji coba rudal balistik antarbenua dengan kemampuan nuklir baru ini pun membuat bahu Putin mendongak. Ia banyak berkomentar tentang ini.
Mengutip dari Reuters, Putin mengatakan kompleksitas rudal balistik ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti rudal modern.
Putin yang diperlihatkan di TV yang diberitahu oleh militer bahwa rudal Sarmat yang telah lama ditunggu-tunggu telah mengenai sasaran di Kamchatka.
“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita. Memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita,” ujar Putin menegaskan.
Lebih lagi saat mengumumkan invasi ke Ukraina, Putin mengacu pada kekuatan nuklir Rusia dan memperingatkan Barat bahwa upaya untuk menghalanginya “akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda.”
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Putin Ingin Lindungi Nyawa Tentara Rusia, Penyerbuan Pabrik Baja Mariupol Batal