Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Pengungsi Rohingya di Malaysia Tewas Tertabrak Mobil saat Kabur

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sekelompok yang diyakini Muslim Rohingya asal Myanmar terlihat di kantor keamanan perbatasan, sebelum diserahkan ke otoritas imigrasi, di Kuala Perlis, Malaysia 8 April 2019 dalam gambar yang diperoleh dari media sosial ini. Lebih dari 700.000 Rohingya menyeberang ke Bangladesh pada 2017 melarikan diri dari tindakan keras tentara di negara bagian Rakhine Myanmar, menurut badan-badan PBB. [MOHD HARITH ROSLI / melalui REUTERS]
Sekelompok yang diyakini Muslim Rohingya asal Myanmar terlihat di kantor keamanan perbatasan, sebelum diserahkan ke otoritas imigrasi, di Kuala Perlis, Malaysia 8 April 2019 dalam gambar yang diperoleh dari media sosial ini. Lebih dari 700.000 Rohingya menyeberang ke Bangladesh pada 2017 melarikan diri dari tindakan keras tentara di negara bagian Rakhine Myanmar, menurut badan-badan PBB. [MOHD HARITH ROSLI / melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam pengungsi Rohingya dari Myanmar, termasuk dua anak-anak, tewas setelah tertabrak kendaraan di jalan raya Malaysia saat ratusan orang melarikan diri dari pusat penahanan imigrasi, Rabu pagi, 20 April 2022.

Sebanyak 582 orang Rohingya melarikan diri dari kamp penahanan imigrasi sementara Sungai Bakap di negara bagian Penang dengan mendobrak pintu dan pagar pembatas, meskipun 362 telah ditangkap kembali, kata departemen imigrasi dalam sebuah pernyataan.

Malaysia, yang tidak mengakui status pengungsi, telah lama menjadi tujuan favorit bagi etnis Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar atau kamp pengungsi di Bangladesh.

Namun, sejak 2020, ribuan orang ditangkap dan ditempatkan di pusat-pusat penahanan yang padat sebagai bagian dari apa yang dikatakan pihak berwenang Malaysia sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab kerusuhan, sementara pihak berwenang mencari sisa tahanan yang melarikan diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua pria, dua wanita, seorang anak laki-laki dan seorang gadis tewas setelah ditabrak kendaraan ketika mencoba menyeberang jalan raya sekitar 8 km jauhnya dari kamp penahanan, kata kepala polisi negara bagian Kedah Wan Hassan Wan Ahmad kepada wartawan dalam konferensi pers.

Sebelum kerusuhan, kamp di Malaysia tersebut menampung 664 pengungsi Rohingya, termasuk 137 anak-anak.

Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

3 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

3 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

4 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

7 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

7 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

Pemberian THR juga terjadi di Malaysia, Yunani, dan Ameriksa Serikat. Bedanya, di dua negara yang terakhir diberikan menjelang Natal dan Paskah.