TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison tidak akan memangkas skema perawatan kesehatan bagi warga Australia, jika dia terpilih lagi menjadi orang nomor satu Australia pada pemilu bulan depan. Penyataan itu dilontarkan oleh Morrison setelah Partai Buruh mempertanyakan masa depan skema perlindungan kesehatan tersebut.
Australia akan menyelenggarakan pemilu pada 21 Mei 2022. Partai Buruh melihat skema perlindungan kesehatan warga Australia menjadi pembeda antara Partai Buruh dengan koalisi Partai Liberal Nasional, yang saat ini
Perdana Menteri Australia Scott Morrison merapikan masker saat konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Morrison berasal dari Partai Liberal. Sedangkan Partai Buruh menyoroti layanan perawatan kesehatan di Australia setelah Morrison pada Minggu, 17 April 2022 menyatakan akan menunjuk Anne Ruston sebagai Menteri Kesehatan jika dia terpilih kembali menjadi orang nomor satu di Australia. Ruston adalah orang yang beberapa tahun lalu menggambarkan skema perawatan kesehatan masyarakat Australia tidak stabil.
"Ini adalah seorang Menteri Kesehatan yang ditunjuk jika mereka memenangkan pemilu, yang kita tahu merusak skema perawatan kesehatan, yang menyebut model layanan kesehatan saat ini tidak stabil," kata Ketua Partai oposisi Anthony Albanese.
Dalam kampanyenya di Perth, Morrison berkeras tidak akan memangkas jaminan layanan kesehatan warga Australia jika pemerintahan saat ini terpilih kembali. Dalam kesempatan itu, Morrison juga mengumumkan akan berinvestasi pada dua perahu patroli yang baru Angkatan Laut.
"Kemarin dia (Anne Ruston) sudah menyatakan tidak akan melakukan pemangkasan dan saya ulangi lagi itu hari ini," kata
Morrison.