TEMPO.CO, Jakarta -Militer Pakistan disebut telah menyerang Afghanistan melalui jalur udara pada akhir pekan lalu. Provinsi Khost dan Kunar yang berada di timur Afghanistan jadi sasaran serangan tersebut.
Pejabat setempat mengkonfirmasi, korban tewas dari serangan tersebut telah meningkat menjadi sedikitnya 47 orang.
“Empat puluh satu warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan udara oleh pasukan Pakistan di dekat Garis Durand di provinsi Khost,” kata Direktur Informasi dan budaya di Khost, Shabir Ahmad Osmani, seperti dilansir Aljazeera, Senin, 18 April 2022.
Dua pejabat lainnya mengkonfirmasi jumlah korban tewas di Khost tersebut. Sementara seorang pejabat Afghanistan mengatakan pada hari Sabtu bahwa enam orang tewas di provinsi Kunar.
Saluran berita terbesar Afghanistan, TOLO News, menunjukkan gambar tubuh anak-anak yang dikatakan tewas dalam serangan udara itu.
TOLO News juga menayangkan protes ratusan warga di Khost yang mengutuk Pakistan dan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan.
Militer Pakistan belum mengomentari serangan itu. Akan tetapi pada Ahad, kementerian luar negeri di Islamabad mendesak pihak berwenang Taliban di Kabul untuk mengambil "tindakan tegas" terhadap pejuang bersenjata yang melancarkan serangan terhadap Pakistan dari tanah Afghanistan.
"Teroris menggunakan tanah Afghanistan dengan impunitas untuk melakukan kegiatan di dalam Pakistan," kata pernyataan itu.
Ketegangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan telah meningkat sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu. Islamabad mengklaim kelompok-kelompok bersenjata melakukan serangan rutin dari tanah Afghanistan.
Sejak pengambilalihan Taliban, Islamabad telah memimpin dalam menekan dunia untuk terlibat dengan pemerintah Afghanistan yang didorong oleh agama.
Sejauh ini, arah politik Perdana Menteri baru Pakistan Shehbaz Sharif terhadap Taliban Afghanistan belum diketahui. Pendahulunya, Imran Khan, mendukung rezim Taliban.
Taliban menyangkal menyembunyikan pejuang bersenjata Pakistan. Namun, mereka marah dengan pagar yang didirikan Islamabad di sepanjang perbatasan bersama Pakistan-Afghanistan sepanjang 2.700 kilometer.
Baca juga: Susahnya Mengungsi dari Afghanistan ke Pakistan Lewat Darat
SUMBER: ALJAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.